Pengaruh Asap Obat Nyamuk Bakar Terhadap Jumlah Leukosit Dan Kadar Hemoglobin Darah Tikus Putih (Mus Musculus)

• Main Author: ASRININGTYAS, GIGIH YONANDHERIKA (Author)
• Format: Book
• Published: 2003.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/24416/1/HALAMAN_DEPAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/24416/2/ABSTRAK.pdf; https://eprints.ums.ac.id/24416/3/BAB_I.pdf; https://eprints.ums.ac.id/24416/4/BAB_II.pdf; https://eprints.ums.ac.id/24416/8/BAB_III.pdf; https://eprints.ums.ac.id/24416/9/BAB_IV.pdf; https://eprints.ums.ac.id/24416/10/BAB_V.pdf; https://eprints.ums.ac.id/24416/11/DAFTAR_PUSTAKA.pdf; https://eprints.ums.ac.id/24416/13/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: QH301 Biology; SF Animal culture

Obat nyamuk bakar paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Asap obat nyamuk bakar mengandung bermacam-macam gas dan partikel berbahaya, apabila terhirup akan mengakibatkan gangguan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh asap obat nyamuk bakar terhadap jumlah leukosit dan kadar hemoglobin darah. Duapuluh lima ekor tikus jantan dengan berat badan ± 28 g, umur 2 bulan dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing 5 ekor hewan uji. Setiap kelompk diberi pengasapan obat nyamuk sebanyak 1 koil/hari, selama 7, 14, 21 edan 28 hari dan 1 kelompok sebagai kontrol. Data dianalisis menggunakan Anava satu jalur dan untuk mengetahui pengasapan yang paling berpengaruh digunakan uji lanjut BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah leukosit yang berbeda, berturut-turut 9,87, 16,72, 12,51, dan 10,57 ribu/mm±3 serta kontrol 6,27 ribu/mm3 . Kadar hemoglobin berturut-turut 11,76, 15,92, 10,92 dan 9,2 g/mm3 serta kontrol 12,64 g/mm3 sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa peningkatan obat nyamuk bakar meningkatkan jumlah leukosit dan menurunkan kadar hemoglobin darah. Peningkatan jumlah leukosit terjadi mulai pada perlakuan 7 hari, sedangkan kadar Hb tidak ditunjukkan mana yang paling berpengaruh menurunkan.