Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan Demokratik Dengan Kinerja Karyawan
Kinerja karyawan merupakan faktor produksi yang harus diperhatikan, sebab kinerja karyawan bagi perusahaan juga merupakan kekayaan atas aset terpenting dan termahal yang menentukan maju mundurnya perusahaan tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu gaya kepemimpinan demokr...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kinerja karyawan merupakan faktor produksi yang harus diperhatikan, sebab kinerja karyawan bagi perusahaan juga merupakan kekayaan atas aset terpenting dan termahal yang menentukan maju mundurnya perusahaan tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu gaya kepemimpinan demokratik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Hubungan antara gaya kepemimpinan demokratik dengan kinerja karyawan. 2) Tingkat gaya kepemimpinan demokratik pada karyawan. 3) Tingkat kinerja karyawan. 4) Peran gaya kepemimpinan demokratik terhadap kinerja karyawan Populasi yang digunakan adalah karyawan PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta yang berjumlah 340 karyawan. Sampel penelitian adalah karyawan bagian produksi di PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri Surakarta yang berjumlah 71 orang. Teknik yang dipergunakan adalah purposive non random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala gaya kepemimpinan demokratik dan metode dokumentasi kinerja karyawan. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara gaya kepemimpinan demokratik dengan kinerja karyawan, ditunjukkan dengan nilai Rho sebesar 0, 985 dengan p = 0,000. 2) Gaya kepemimpinan demokratik pada subjek penelitian tergolong tinggi, ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 151,451 dan rerata hipotetik (RH) = 117,5. 3) Kinerja pada subjek penelitian tergolong tinggi, ditunjukan oleh rerata empirik (RE) = 77,845 dan rerata hipotetik (RH) sebesar = 67,1. 4) Dari analisis koefisien determinasi diperoleh angka r2 sebesar 0,984. Ini berarti bahwa sumbangan variabel gaya kepemimpinan terhadap variasi (naik turunnya) kinerja karyawan sebesar 98,4% dan sisanya 1,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model, misalnya lingkungan kerja, kompensasi, dan budaya organisasi. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/24514/1/Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/24514/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/24514/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/24514/4/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/24514/6/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/24514/7/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/24514/8/Daftar_Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/24514/10/Lampiran-lampiran.pdf https://eprints.ums.ac.id/24514/11/Naskah_Publikasi.pdf |