Subjective Well-Being Buruh Gendong Pasar Legi Surakarta

Subjective well-being adalah perasaan bahagia yang tercipta dari evaluasi hidup seseorang yang terdiri dari perasaan kepuasan hidup, kebahagiaan, pengalaman menyenangkan dan rendahnya tingkat mood negative yang cenderung dapat membuat seseorang bersikap lebih bahagia dan lebih puas didalam hidupnya....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mayasari, Galuh (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_24520
042 |a dc 
100 1 0 |a Mayasari, Galuh  |e author 
245 0 0 |a Subjective Well-Being Buruh Gendong Pasar Legi Surakarta 
260 |c 2013. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24520/1/03._Halaman_Depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24520/2/04._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24520/3/05._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24520/4/06._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24520/5/07._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24520/6/08._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24520/7/09._Daftar_Pustaka.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24520/10/10._Lampiran.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24520/12/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
520 |a Subjective well-being adalah perasaan bahagia yang tercipta dari evaluasi hidup seseorang yang terdiri dari perasaan kepuasan hidup, kebahagiaan, pengalaman menyenangkan dan rendahnya tingkat mood negative yang cenderung dapat membuat seseorang bersikap lebih bahagia dan lebih puas didalam hidupnya. Beberapa hasil penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa pendapatan seseorang berhubungan dengan kebahagiaan seseorang. Subjective well-being buruh gendong pasar Legi Surakarta dapat dilihat dari kepuasan hidup buruh gendong terhadap kehidupannya, buruh gendong merasa bersyukur dan bahagia atas pekerjaannya yang dimiliki dan tidak ingin beralih profesi dari pekerjaannya sekarang. buruh gendong tidak peduli jika harus bekerja keras dengan penghasilan minimal, yang terpenting bagi buruh gendong adalah mampu membantu suaminya dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui subjective well-being buruh gendong pasar Legi Surakarta. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang perempuan buruh gendong pasar Legi Surakarta, pemilihan informan dilakukan dengan purposive sampling. Karakteristik informan sebagai berikut: a) Seorang buruh gendong Pasar Legi Surakarta berusia paruh baya 40 sampai 60 tahun. b) Perempuan paruh baya berprofesi sebagai buruh gendong selama 15 sampai dengan 40 tahun. c) Buruh gendong yang tercatat sebagai anggota organisasi SPTI. Hasil penelitian ini adalah buruh gendong pasar Legi Surakarta bahagian dan merasa puas dalam menjalani kehidupannya dibuktikan dengan lebih sering mengalami hal-hal yang menyenangkan dalam kehidupannya sehari-hari seperti memperoleh penghasilan setiap hari karena penghasilan tersebut digunakan untuk membantu suaminya dalam mencukupi kebutuhan makan setiap hari dan dapat dilihat dari afek positif buruh gendong ketika bekerja,buruh gendong melakukan kontak sosial dengan rekan kerjanya dengan baik terlihat dari sering merasakan bahagia, senang, tertawa, melakukan pekerjaan secara bersama-sama. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BF Religion and Philosophy 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/24520/ 
787 0 |n F100090057 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/24520/  |z Connect to this object online