Strategi Pengambilan Keputusan Mengatasi Konflik Dalam Berorganisasi Pada Aktivis Mahasiswa Di Surakarta

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami secara mendalam strategi pengambilan keputusan untuk mengatasi konflik didalam organisasi pada aktivis mahasiswa. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah delapan orang aktivis yang berasal dari empat organisasi pergerakan yaitu IMM, HMI, KAMMI dan GP,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Aningzah, Lia Riva'attul (Author), , Dr. Taufik, S.Psi.,M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_24594
042 |a dc 
100 1 0 |a Aningzah, Lia Riva'attul  |e author 
700 1 0 |a , Dr. Taufik, S.Psi.,M.Si  |e author 
245 0 0 |a Strategi Pengambilan Keputusan Mengatasi Konflik Dalam Berorganisasi Pada Aktivis Mahasiswa Di Surakarta 
260 |c 2013. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24594/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24594/2/04._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24594/3/05._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24594/4/06._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24594/5/07._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24594/6/08._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24594/7/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24594/9/10._LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24594/11/02._naskah_publikasi.pdf 
520 |a Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami secara mendalam strategi pengambilan keputusan untuk mengatasi konflik didalam organisasi pada aktivis mahasiswa. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah delapan orang aktivis yang berasal dari empat organisasi pergerakan yaitu IMM, HMI, KAMMI dan GP, masing-masing organisasi pergerakan dua informan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivis organisasi pergerakan memiliki strategi yang berbeda-beda dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi konflik. Aspek kultur dan orang lain menjawab dan menjelaskan pertanyaan penelitian mengenai macam-macam konflik, langkah-langkah pengambilan keputusan dan pengaruh background dalam pengambilan keputusan suatu organisasi. Aktivis IMM dan HMI memiliki kesamaan pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah bersama. Aktivis KAMMI pengambilan keputusan dilakukan oleh tim khusus yang memiliki wewenang untuk menyelesaikan dan mengambil keputusan. Sedangkan GP pengambilan keputusan dengan menggunakan sistem satu pintu yaitu pengambilan keputusan dilakukan oleh ketua yang memiliki tanggung jawab. Aspek pengetahuan dan kepribadian menjelaskan pertanyaan penelitian mengenai strategi aktivis dalam pengambilan keputusan. Semua aktivis yang menjadi informan memiliki pemahaman yang bagus mengenai organisasi dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Sehingga ketika terdapat konflik dan membutuhkan sebuah keputusan, para aktivis tersebut menyelesaikan dengan berdasarkan aturan yang ada didalam masing-masing organisasi. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BF Religion and Philosophy 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/24594/ 
787 0 |n F100080085 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/24594/  |z Connect to this object online