Uji Organoleptik Dan Mikrobiologi Telur Asin Menggunakan Perendaman Lumpur Sawah

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui sifat organoleptik telur bebek yang diasinkan dengan lumpur sawah dan telur bebek yang diasinkan dengan serbuk batu bata merah. 2) Untuk mengetahui populasi bakteri. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) pol...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ristanto, Setyo (Author), , Triastuti Rahayu, S.Si, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui sifat organoleptik telur bebek yang diasinkan dengan lumpur sawah dan telur bebek yang diasinkan dengan serbuk batu bata merah. 2) Untuk mengetahui populasi bakteri. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) pola 1 faktor yaitu media untuk perendaman telur asin. Populasi dalam penelitian ini adalah telur bebek di daerah Janti, Polanharjo, Klaten, dengan jumlah sampel 20 telur. Teknik pengambilan data yang digunakan metode eksperimen dan angket. Parameter penelitian ini adalah uji organoleptik dan mikrobiologi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis uji organoleptik dan uji populasi bakteri. Berdasarkan dari analisis uji organoleptik telur dengan perendaman lumpur sawah diperoleh hasil warna putih telur putih, kuning telur kemerahan, aroma agak amis, rasa asin, tekstur agak kenyal dan agak masir. Perendaman telur asin dengan menggunakan serbuk batu bata merah diperoleh hasil warna putih telur putih, kuning telur kemerahan, aroma sedikit amis, rasa asin, tekstur kenyal dan masir, yang berarti bahwa ada perbedaan sifat organoleptik telur asin dengan menggunakan perendaman lumpur sawah dan serbuk batu bata merah, yaitu aroma dan tekstur telur asin. Analisis uji populasi bakteri telur asin dengan perendaman lumpur sawah diperoleh jumlah bakteri lebih banyak dibandingkan dengan perendaman menggunakan serbuk batu bata merah. Jumlah bakteri pada telur dengan perendaman lumpur sawah 292.500 bakteri/gram sedangkan telur dengan perendaman serbuk batu bata merah jumlah bakteri 14.000 bakteri/gram. Kesimpulan pada penelitian ini adalah : 1) Organoleptik telur asin hasil perendaman lumpur sawah dan serbuk batu bata merah hampir sama yaitu warna putih telur putih, kuning telur kemerahan dan rasa asin, kecuali aroma dan tekstur. Aroma telur asin hasil perendaman lumpur sawah agak amis sedangkan telur asin hasil perendaman serbuk batu bata merah sedikit amis. Tekstur telur sawah hasil perendaman lumpur sawah agak kenyal dan agak masir sedangkan telur asin hasil perendaman serbuk batu bata merah kenyal dan masir. 2) Telur asin hasil perendaman lumpur sawah mengandung lebih banyak mengandung bakteri yaitu 292.500 bakteri/gram, dibandingkan telur asin hasil serbuk batu bata merah sebesar 14.000 bakteri/gram.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/24645/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24645/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24645/7/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24645/9/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24645/10/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24645/13/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24645/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24645/18/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24645/20/NASKAH_PUBLIKASI.pdf