Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Prinsip Kesopanan Dalam Acara SHOW_IMAH Di Trans TV Yang Ditayangkan Pada Bulan Februari 2013 (Tinjauan Pragmatik)
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelanggaran prinsip kerja sama, prinsip kesopanan serta implikatur yang terdapat pada percakapan para pendukung acara show_Imah di trans TV. Penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Objek yang diteliti adalah percakapan...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelanggaran prinsip kerja sama, prinsip kesopanan serta implikatur yang terdapat pada percakapan para pendukung acara show_Imah di trans TV. Penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif dengan pendekatan pragmatik. Objek yang diteliti adalah percakapan para pendukung acara talk show yaitu Show_Imah yang di tayangkan di Trans TV. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dengan teknik lanjutan yaitu teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan. Metode padan yang digunakan yaitu metode padan ekstralingual. Metode ini diterapkan dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Selanjutnya penyajian hasil analisis menggunakan katakata. Wujud pelanggaran prinsip kerja sama terdiri dari 4 maksim. Wujud pelanggaran maksim kuantitas karena tidak ingin menyebutkan nama, ingin menyindir, ingin menjelaskan, menegaskan, menghormati teman, dan permohonan. Wujud pelanggaran maksim kualitas karena tidak mengetahui, diplesetkan, ingin dipuji, kesal, dan menyebutkan status. Wujud pelanggaran maksim relevansi karena diplesetkan, ingin menghina, dan mengingatkan tentang gaji. Wujud pelanggaran maksim cara karena ingin mneghina orang lain, diplesetkan, iri kepada orang lain, dan merendahkan diri sendiri. Wujud pelanggaran prinsip kesopanan terdiri dari 6 maksim. Wujud pelanggaran maksim kebijaksanaan karena bala s dendam, merasa kesal, penasaran dan cari perhatian. Wujud pelanggaran maksim penerimaan karena mengambil uang orang lain, berperan menjadi orang lain, dan mendapatkan pelukan. Wujud pelanggaran maksim kemurahan karena kaget, kesal, balas dendam, menyindir, tidak sepakat dengan orang lain, dan tidak senang kedatangan orang lain. Wujud pelanggaran maksim kerendahan hati karena kesal, tidak terima, meras diperhatikan, mendapat pujian, dan iri terhadap orang lain. Wujud pelanggaran maksim kecocokan karena cari perhatian, kesal, diplesetkan, malu, dan ingin menghina. Wujud pelanggaran maksim kesimpatian karena tidak suka melihat orang lain bersedih, kesal dan ingin menghibur. Implikatur percakapan yaitu ajakan, menyombongkan diri, hinaan, perintah, larangan, pe rtanyaan, kritikan, sindiran, kesediaan, mengatai orang lain, dan tawaran. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/24755/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/24755/2/04_BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/24755/3/05_BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/24755/4/06_BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/24755/5/07_BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/24755/6/08_BAB_V_.pdf https://eprints.ums.ac.id/24755/7/09_DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/24755/8/10_LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/24755/9/02_NASKAH_PUBLIKASI.pdf |