Analisis Spasial Daerah Rawan Bencana Gempabumi Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul

• Main Authors: Ahmad, Fuad Febrian (Author), , Dr. Kuswaji Dwi Priyono, M.Si (Author), , Jumadi, S.Si. M.Sc (Author)
• Format: Book
• Published: 2013.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/24780/1/Halaman_Depan.pdf; https://eprints.ums.ac.id/24780/2/BAB_I.pdf; https://eprints.ums.ac.id/24780/3/BAB_II.pdf; https://eprints.ums.ac.id/24780/4/BAB_III.pdf; https://eprints.ums.ac.id/24780/5/BAB_IV.pdf; https://eprints.ums.ac.id/24780/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf; https://eprints.ums.ac.id/24780/7/LAMPIRAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/24780/8/Naskah_Publikasi.pdf
• Keywords: G Geography (General)

Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul merupakan daerah kajian dalam penelitian ini. Maksud dilakukan penelitian ini adalah mengetahui agihan zona rawan gempabumi di daerah penelitian, mengetahui tingkat kerentanan blok permukiman terhadap bencana gempabumi di daerah penelitian, membuat pemodelan yang paling sesuai untuk skenario mitigasi bencana guna mengurangi dampak gempabumi di Kecamatan Piyungan. Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini diantaranya adalah menyediakan informasi berkaitan dengan gempabumi di Kecamatan Piyungan bagi masyarakat pada umumnya dan bagi pihak-pihak terkait khususnya pemerintah Kecamatan Piyungan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis interpretasi data penginderaan jauh dan analisis data sekunder dari instansi terkait. Analisis interpretasi dilakukan untuk menentukan sebaran bangunan dan karakteristik tipe atap bangunan sebagai unit analisis dalam penelitian ini. Metode analisis penentuan daerah rawan gempabumi adalah dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitatif yang dimaksud adalah melakukan pengharkatan parameter-parameter gempabumi. Metode kualitatif digunakan untuk menentukan kelas kerawanan, kerentanan maupun risiko bangunan terhadap bencana gempabumi. Hasil dari penelitian ini: data peta kelas kerawanan bencana gempabumi, peta kerentanan bangunan, peta risiko bencana dan peta skenario mitigasi bencana. Kelas kerawanan dan kerentanan bangunan terhadap gempabumi terbagi menjadi tiga kelas yaitu tinggi, sedang dan rendah. Skenario mitigasi bencana yang dimaksud adalah membuat jalur dan tempat evakuasi apabila terjadi bencana gempabumi.