Regulasi Emosi Pada Remaja Difabel

Regulasi emosi pada remaja difabel merupakan kemampuan untuk tetap tenang dibawah tekanan. Remaja difabel yang memiliki kemampuan regulasi emosi yang baik dapat mengendalikan dirinya apabila sedang kesal dan dapat mengatasi rasa cemas, sedih atau marah sehingga mempercepat dalam penyelesaian suatu m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Wicaksono, Bagas Unggul (Author), , Dra. Zahrotul Uyun, M. Si, Psi (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_24807
042 |a dc 
100 1 0 |a Wicaksono, Bagas Unggul  |e author 
700 1 0 |a , Dra. Zahrotul Uyun, M. Si, Psi  |e author 
245 0 0 |a Regulasi Emosi Pada Remaja Difabel 
260 |c 2013. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24807/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24807/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24807/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24807/4/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24807/5/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24807/6/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24807/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24807/9/LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/24807/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
520 |a Regulasi emosi pada remaja difabel merupakan kemampuan untuk tetap tenang dibawah tekanan. Remaja difabel yang memiliki kemampuan regulasi emosi yang baik dapat mengendalikan dirinya apabila sedang kesal dan dapat mengatasi rasa cemas, sedih atau marah sehingga mempercepat dalam penyelesaian suatu masalah. regulasi emosi dipengaruhi faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik, faktor intrinsik meliputi krakteristik anak itu sendiri, temperamen dan perhatian. Faktor ekstrinsik meliputi keluarga, caregivers khususnya ibu, indikasi orang yang dekat secara emosional menrut saudara atau teman sebaya, mesin belajar, dan lingkungan individu tinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam dan mendiskripsikan regulasi emosi pada remaja difabel. bagaimanakah regulasi emosi pada remaja difabel. Informan dalam penelitian ini diambil dengan cara purposive sampling, yaitu pengambilan informan berdasarkan ciri-ciri dan kriteria-kriteria tertentu. Informan dalam penelitian ini adalah remaja penyandang difabel di Surakarta. Kriteria informan penelitian adalah: a) berusia 12-18 tahun, b) mengalami kecacatan secara mendadak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja yang mengalami kecacatan perolehan memiliki mengalami proses ketika remaja dihadapkan dengan situasi yang tidak terduga sebab terjadinya kecacatan yang dialami oleh remaja difabel akan mengalami proses regulasi emosi dimana remaja difabel akan memaksa orang lain untuk bertanngung jawab dengan apa yang telah dialami yang mengakibatkan mejnadi cacat pada awalnya remaja difabel masih mengaggap dirinya normal dan mencoba melakukan aktifitas-aktifitas seperti tidak terjadi sesuatu, barulah setelah itu remaja difabel memilih untuk diam ketika dia sadar situasi yang terjadi yang telah dialaminya pada saat inilah remaja difabel memerlukan orang lain untuk berdiskusi agar mendapatkan informasi tentang kondisi yang dialaminya kemudian remaja difabel berusaha untuk memberbaiki diri walapun masih sering untuk menghindari banyak orang dan berfikir berharap keajaiban tentang kondisi yang dialami bisa berubah, memulai untuk membuat rencana atau strategi untuk mencapai keinginan dan cita - cita dari perilaku tersebut remaja difabel akan mengambil makna positif dari peristiwa yang telah dialaminya. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a BF Religion and Philosophy 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/24807/ 
787 0 |n F100080103 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/24807/  |z Connect to this object online