Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap Hasil Jamur Merang (Volvariella volvaceae)

Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dikonsumsi sebagai olahan makanan dalam bentuk sup, sayuran, tumis atau pepes dan rasanya enak dan gurih. Selain dikonsumsi, jamur merang berperan dalam membantu proses pencernaan, penderita diabetes, kekurangan darah, dan obat kanker. Tujuan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Wahyuningsih, Tri Yoga (Author), , Dra. Titik Suryani, M.Sc (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Jamur merang merupakan salah satu jenis jamur yang dapat dikonsumsi sebagai olahan makanan dalam bentuk sup, sayuran, tumis atau pepes dan rasanya enak dan gurih. Selain dikonsumsi, jamur merang berperan dalam membantu proses pencernaan, penderita diabetes, kekurangan darah, dan obat kanker. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam yang terbaik terhadap hasil jamur merang. Jenis penelitian diskriptif kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen dengan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu komposisi media tanam (jerami, limbah kapas dan tepung singkong) dengan 4 taraf perlakuan dan 3 kali ulangan. yaitu jerami 15 kg + limbah kapas 7,5 kg + bekatul 3 kg + kapur 0,5 kg (T0), jerami 15 kg + limbah kapas 7,5 kg + bekatul 3 kg + kapur 0,5 kg + tepung singkong 0,5 kg (T1), jerami 15 kg + limbah kapas 7,5 kg + bekatul 3 kg + kapur 0,5 kg + tepung singkong 1 kg (T2), jerami 15 kg + limbah kapas 7,5 kg + bekatul 3 kg + kapur 0,5 kg + tepung singkong 1,5 kg (T3). Analisis data yang digunakan adalah Analisis Varian Satu Jalan (One Way Anova) dan jika ada pengaruh perlakuan yang signifikan, maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil kesimpulan penelitian menunjukkan komposisi media tanam jerami 15 kg + limbah kapas 7,5 kg + bekatul 3 kg + kapur 0,5 kg + tepung singkong 0,5 kg (perlakuan T1), menghasilkan jumlah dan berat segar badan buah tertinggi yaitu 37,33 buah dan 206,67 gram pada panen ke-3. Jumlah dan berat segar badan buah total tertinggi 95,67 buah dan 668,33 gram juga pada komposisi tersebut.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/24827/1/1._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24827/2/2._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24827/3/3._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24827/4/4._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24827/5/5._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24827/6/6._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24827/7/7._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24827/9/8._Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/24827/10/10._Naskah_Publikasi.pdf