Analisis Campur Kode Pada Wacana Iklan Di Majalah Teen Tahun 2012

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan wujud campur kode pada wacana iklan di majalah Teen tahun 2012 dan mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya campur kode pada wacana iklan di majalah Teen tahun 2012. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Permata Sari, Ayu (Author), , Prof. Dr. Abdul Ngalim, M.M, M.Hum (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan wujud campur kode pada wacana iklan di majalah Teen tahun 2012 dan mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya campur kode pada wacana iklan di majalah Teen tahun 2012. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wacana iklan pada majalah Teen tahun 2012. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik simak dan teknik catat. Teknik simak yang digunakan adalah menyimak penggunaan bahasa secara tertulis, sedangkan teknik catat yang digunakan adalah mencatat data yang dianggap relevan untuk menganalisis wujud campur kode pada wacana iklan di majalah Teen. Data dianalisis menggunakan metode padan intralingual dan metode padan ekstralingual sesuai dengan tujuan penelitian. Langkah penelitian yaitu dengan mengumpulkan data yang akan diteliti, mengklasifikasikan sesuai dengan wujud campur kode, dan menganalisis data yang sudah peneliti peroleh. Ada 2 hal yang perlu disampaikan dalam hasil analisis. 1) Campur kode yang ditemukan berwujud campur kode kata, frasa, klausa, dan idiom. Wujud campur kode kata terdiri dari 29 wujud campur kode kata yang berupa 19 kata benda, 2 kata sifat, 5 kata kerja, dan 3 kata keterangan. Wujud campur kode frasa terdiri dari 21 wujud campur kode frasa yang berupa 18 frasa nominal, dan 3 frasa adjektival. Wujud campur kode yang berupa klausa terdiri dari 4 wujud campur kode klausa yang berupa 3 klausa verbal, dan 1 klausa nominal. Wujud campur kode idiom sebanyak 1 wujud campur kode idiom. 2) Faktor penyebab terjadinya campur kode pada wacana iklan tersebut ada tiga. 1) Tuntutan nama produk yang telah ditawarkannya, 2) unsur atau elemen dalam produk untuk mendapat kenyamanan para konsumen saat memakai produk tersebut, dan 3) tuntutan daya tarik para konsumen membeli produk yang ditawarkannya. Penggunaan campur kode bahasa Inggris tersebut digunakan penulis agar pembaca lebih tertarik membeli produk yang telah ditawarkannya.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/25066/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25066/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25066/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25066/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25066/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25066/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25066/10/DAFTAR_PUSTAKA_SKRIPSI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25066/12/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25066/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf