Peningkatan Kemampuan Penalaran Siswa dengan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teching And Learning) pada Pokok Bahasan Bangun Datar (PTK Bagi Siswa Kelas VIIA Semester Genap SMP Negeri 2 Giritontro Tahun Ajaran 2012/2013)
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran siswa dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada pokok bahasan bangun datar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalan dua putaran. Subyek penelitian yang dikena...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran siswa dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada pokok bahasan bangun datar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalan dua putaran. Subyek penelitian yang dikenai tindakan yaitu siswa kelas VIIA SMPN 2 Giritontro dengan jumlah siswa 32 siswa dan subjek pelaksana tindakan adalah peneliti dibantu guru matematika. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, metode tes, catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian terdapat peningkatan kemampuan penalaran siswa yang dapat dilihat dari peningkatan indikator kemampuan penalaran matematika meliputi: 1) Kemampuan siswa dalam menyajikan suatu kalimat atau pernyataan kedalam model matematika sebelum tindakan sebanyak 10 siswa (31,25%) dan setelah dilakukan tindakan menjadi 27 siswa (84,38%), 2) Kemampuan siswa dalam mengajukan dugaan sebelum tindakan sebanyak 9 siswa (28,13%)dan setelah dilakukan tindakan menjadi 29 siswa (90,63%), 3) Kemampuan siswa dalam melakukan manipulasi matematika sebelum tindakan sebanyak 6 siswa (18,75% ) dan setelah tindakan manjadi 23 siswa (71,88%), 4) Kemampuan siswa yang dapat menarik kesimpulan sebelum dilakukan tindakan sebanyak 7 siswa (21,88% ) setelah dilakukan tindakan menjadi 25 siswa (78,13%), 5) Kemampuan siswa dapat memeriksa keabsahan argumen sebelum dilakukan tindakan sebanyak 9 siswa (28,13%) dan setelah dilakukan tindakan menjadi 23 siswa (71,88%), 6) Kemampuan siswa yang dapat melakukan generalisasi sebelum dilakukan tindakan sebanyak 4 siswa (12,5%) dan setelah dilakukan tindakan menjadi 23 siswa (71,88%). Dari penelitian ini disimpulkan bahwa dengan model pembelajaran CTL dapat meningkatkan kemampuan penalaran siswa. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/25188/1/HALAM_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/25188/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/25188/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/25188/4/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/25188/5/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/25188/6/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/25188/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/25188/11/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/25188/12/ARTIKEL_PUBLIKASI.pdf |