Hubungan Antara Persepsi Terhadap Gaya Pengasuhan Authoritative Dengan Regulasi Emosi Dalam Menghadapi Ujian Pada Remaja
Sangat penting bagi seorang remaja untuk dapat benar-benar mempersiapkan diri menghadapi ujian, karena sebagian besar dari remaja tersebut mengalami kecemasan, ketidakpercayaan diri dalam menghadapi ujian. Kecemasan remaja dalam menghadapi ujian dapat dikurangi, dengan cara mengatur emosi yang diseb...
Tallennettuna:
Päätekijät: | , |
---|---|
Aineistotyyppi: | Kirja |
Julkaistu: |
2013.
|
Aiheet: | |
Linkit: | Connect to this object online |
Tagit: |
Lisää tagi
Ei tageja, Lisää ensimmäinen tagi!
|
Yhteenveto: | Sangat penting bagi seorang remaja untuk dapat benar-benar mempersiapkan diri menghadapi ujian, karena sebagian besar dari remaja tersebut mengalami kecemasan, ketidakpercayaan diri dalam menghadapi ujian. Kecemasan remaja dalam menghadapi ujian dapat dikurangi, dengan cara mengatur emosi yang disebut sebagai istilah regulasi emosi. Regulasi emosi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yakni persepsi terhadap gaya pengasuhan authoritative. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara persepsi terhadap gaya pengasuhan authoritative dengan regulasi emosi dalam menghadapi ujian, sehingga penulis mengajukan hipotesis bahwa "ada hubungan positif antara persepsi terhadap gaya pengasuhan authoritative dengan regulasi emosi dalam menghadapi ujian pada remaja". Populasi dalam penelitian ini adalah remaja mahasiswa UMS Fakultas psikologi semester 1. Tehnik pengambilan sampel dengan incidental sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengungkap variabel-variabel penelitian ada 2 macam alat ukur, yaitu: (1) skala persepsi terhadap gaya pengasuhan authoritative, dan (2) skala regulasi emosi dalam menghadapi ujian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,362 dengan p≤0,01, yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap gaya pengasuhan authoritative dengan regulasi emosi dalam menghadapi ujian pada remaja. Semakin tinggi persepsi terhadap gaya pengasuhan authoritative maka semakin tinggi pula regulasi emosi dalam menghadapi ujian pada remaja, dan begitu pula sebaliknya. Rerata empirik variabel persepsi terhadap gaya pengasuhan authoritative sebesar 102,638 dengan rerata hipotetik sebesar 92,5. Jadi rerata empirik > rerata hipotetik yang berarti pada umumnya subyek mempunyai persepsi terhadap gaya pengasuhan authoritative yang sedang. Rerata empirik variabel regulasi emosi dalam menghadapi ujian yakni sebesar 90,350 dengan rerata hipotetik sebesar 87,5. Jadi rerata empirik > rerata hipotetik yang berarti pada umumnya subyek mempunyai regulasi emosi dalam menghadapi ujian yang juga sedang. Peranan persepsi terhadap gaya pengasuhan authoritative terhadap regulasi emosi dalam menghadapi ujian pada remaja (SE) sebesar 13,1%. |
---|---|
Huomautukset: | https://eprints.ums.ac.id/25350/1/03halaman_depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/25350/2/04BAB1.pdf https://eprints.ums.ac.id/25350/3/05BAB2.pdf https://eprints.ums.ac.id/25350/4/06BAB3.pdf https://eprints.ums.ac.id/25350/5/07BAB4.pdf https://eprints.ums.ac.id/25350/6/08BAB5.pdf https://eprints.ums.ac.id/25350/7/09DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/25350/8/10LAMPIRAN2.pdf https://eprints.ums.ac.id/25350/9/02naskah_publikasi.pdf |