Hubungan Antara Prokrastinasi Kerja Dengan Komitmen Organisasi

Komitmen karyawan terhadap organisasi adalah identifikasi individu terhadap tugas perusahaan dan keinginan untuk memberikan partisipasi aktifnya dalam perusahaan. Karyawan yang memiliki komitmen tinggi terhadap organisasi umumnya lebih kreatif dan inovatif. Karyawan secara sadar bekerja mendukung te...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Pratiwi, Wahyu Dian (Author), , Achmad Dwityanto, S.Psi, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Komitmen karyawan terhadap organisasi adalah identifikasi individu terhadap tugas perusahaan dan keinginan untuk memberikan partisipasi aktifnya dalam perusahaan. Karyawan yang memiliki komitmen tinggi terhadap organisasi umumnya lebih kreatif dan inovatif. Karyawan secara sadar bekerja mendukung tercapainya tujuan perusahaan, sehingga perusahaan lebih bisa kooperatif di dunia bisnis. Salah satu faktor yang mempengaruh menurunnya komitmen karyawan yaitu prokrastinasi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Hubungan antara prokrastinasi kerja dengan komitmen organisasi. 2) Tingkat komitmen karyawan terhadap organisasi. 3) Tingkat prokrastinasi kerja karyawan. 4) Sumbangan efektif prokrastinasi kerja terhadap komitmen organisasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap PT. (PERSERO) Angkasa Pura I Bandara Adi Sumarmo di Boyolali yang berjumlah 140 orang. Sedngkan sampel penelitian berjumlah 100 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala prokrastinasi kerja dan komitmen karyawan terhadap organisasi. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode statistic dengan menggunakan korelasi product moment. Kesimpulan dalam peneliti ini yaitu : (1) Ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara prokrastinasi kerja dengan komitmen organisasi. Hal ini dibuktikan dengan hasil korelasi product moment diperoleh hasil r sebesar -0,720 dengan p = 0,000 (p ≤ 0.01) (2) Tingkat komitmen karyawan terhadap organisasi termasuk kategori tinggi dengan rerata empirik (ME) sebesar 115,110 dan rerata hipotetik (MH) sebesar 82,5. (3) Tingkat prokrastinasi kerja karyawan termasuk kategori sedang dengan rerata empirik (ME) sebesar 98,154 dan rerata hipotetik (MH) sebasar 90. (4) Sumbangan prokrastinasi kerja terhadap komitmen organisasi sebesar 0,518 atau 51,8%. Hal ini berarti masih terdapat beberapa variabel lain yang mempengaruhi komitmen kerja sebesar 48,2% di luar variabel prokrastinasi kerja. Variabel tersebut antara lain, kompensasi, persepsi terhadap gaji, kemanaan lingkungan kerja, atau prestasi kerja.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/25357/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25357/3/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25357/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25357/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25357/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25357/7/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25357/8/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25357/9/Lampiran-lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25357/10/Naskah_Publikasi.pdf