Hubungan Antara Persepsi Terhadap Insentif Dengan Kinerja Karyawan

Karyawan yang tidak memiliki kinerja tinggi menimbulkan beberapa kerugian bagi perusahaan apalagi jika terjadi pada sektor yang penting, seperti bagian produksi, beberapa kerugian yang dialami perusahaan diantaranya berkurangnya hasil produksi, selain itu kerugian juga akan dialami perusahaan, karen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Untari, Wijaya Mukti Sri (Author), , Drs. Mohammad Amir, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Karyawan yang tidak memiliki kinerja tinggi menimbulkan beberapa kerugian bagi perusahaan apalagi jika terjadi pada sektor yang penting, seperti bagian produksi, beberapa kerugian yang dialami perusahaan diantaranya berkurangnya hasil produksi, selain itu kerugian juga akan dialami perusahaan, karena perusahaan harus menanggung biaya perekrutan tenaga kerja yang lebih berkualitas. Kinerja tinggi akan tercapai apabila perusahaan memperhatikan kebutuhan yang diperlukan oleh karyawan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut diantaranya yaitu insentif. Insentif sebagai bagian dari sistem imbalan yang komprehensif dan tidak terbatas pada gaji atau upah saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui hubungan antara persepsi terhadap insentif dengan kinerja pada karyawan. Adapun hipotesis yang diajukan ada hubungan positif antara persepsi terhadap insentif dengan kinerja karyawan. Subjek penelitian adalah karyawan bagian produksi CV. Pustaka Bengawn Sukoharjo 80 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive non random sampling. Alat pengumpulan data menggunakan skala persepsi terhadap insentif dan dokumentasi kinerja karyawan. Metode analisis data menggunakan teknik korelasi product moment. Berdasarkan hasil product moment diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,504; p = 0,000 (p < 0,01). Hasil tersebut menunjukkan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap insentif dengan kinerja. Sumbangan efektif persepsi terhadap insentif terhadap kinerja sebesar 25,4%. Persepsi terhadap insentif mempunyai rerata empirik sebesar 84,650 dan rerata hipotetik sebesar 85 yang berarti persepsi terhadap insentif pada subjek penelitian tergolong sedang. Variabel kinerja diketahui rerata empirik sebesar 77,350 berdasarkan norma kategori kinerja skor tersebut masuk dalam kategori baik. Kesimpulan penelitian menyatakan ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap insentif dengan kinerja, namun generalisasi hasil-hasil penelitian terbatas pada subjek dan lokasi penelitian dilakukan yaitu karyawan bagian produksi CV. Pustaka Bengawan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/25374/1/03._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25374/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25374/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25374/5/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25374/6/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25374/7/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25374/9/09._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25374/11/10._Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25374/13/02._Naskah_Publikasi.pdf