Penatalaksaan Fisioterapi PadaKasus Frozen Shoulder Sinistra AkibatCapsulitis AdhesiveDi Rsal Dr. Ramelan Surabaya

Latar Belakang : Frozen shoulder yaitu suatu kondisi yang menyebabkan keterbatasan gerak pada sendi bahu yang sering terjadi pada usia 40-60 tahun. Frozen shoulder dapat disebabkan karena adanya perlengketan jaringan disekitar sendi dan membentuk jaringan parut, trauma, maupun post operasi. Tujuan :...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Pratiwi, Eky (Author), , Wahyuni, SSt. FT. M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_25481
042 |a dc 
100 1 0 |a Pratiwi, Eky  |e author 
700 1 0 |a , Wahyuni, SSt. FT. M.Kes  |e author 
245 0 0 |a Penatalaksaan Fisioterapi PadaKasus Frozen Shoulder Sinistra AkibatCapsulitis AdhesiveDi Rsal Dr. Ramelan Surabaya 
260 |c 2013. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25481/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25481/2/04_BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25481/3/05_BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25481/4/06_BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25481/5/07_BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25481/7/08_BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25481/8/09_DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25481/9/10_LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25481/11/02_NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
520 |a Latar Belakang : Frozen shoulder yaitu suatu kondisi yang menyebabkan keterbatasan gerak pada sendi bahu yang sering terjadi pada usia 40-60 tahun. Frozen shoulder dapat disebabkan karena adanya perlengketan jaringan disekitar sendi dan membentuk jaringan parut, trauma, maupun post operasi. Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional pada kasus frozen shoulder akibat capsulitis adhesiva dengan menggunakan Micro Wave Diathermy (MWD), Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), dan terapi latihan. Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak enam kali didapatkan hasil nilai nyeri pada nyeri diam T0:4,0 menjadi T6:3,0, nyeri tekan T0:4,7 menjadi T6:3,2, nyeri gerak T0:5,5 menjadi T6:4,5. Peningkatan lingkup gerak sendi T0=S:30o-0o-75o menjadi T6=S:40o-0o-120o, T0=F:60o-0o-0o menjadi T6=F:100o-0o-5o, T0=T(F:90):45o-0o-20o menjadi T6=T(F:90):50o-0o-35o. Peningkatan kekuatan otot fleksor T0:3 menjadi T6:4, ekstensor T0:4- menjadi T6:4+, abduktor T0:3 menjadi T6:4, adduktor T0:4- menjadi T6:4+. Kesimpulan : MWD, TENS, dan terapi latihan dapat mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot, dan meningkatkan kemampuan aktivitas fungsional pada kasus frozen shoulder akibat capsulitis adhesiva. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a R Medicine (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/25481/ 
787 0 |n J100100022 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/25481/  |z Connect to this object online