Pengaruh Penambahan Manipulasi Saraf Fasialis Pada Terapi Latihan Terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsional Bell's Palsy

Latar Belakang: Bell's palsy merupakan kelumpuhan wajah fase akut yang penyebabnya tidak diketahui, diduga karena proses inflamasi non supuratif saraf fasialis yang terjadi di foramen stylomastoideus. Permasalahan yang timbul pada bell's palsy dimulai dengan adanya nyeri didaerah processus...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Hauptverfasser: Sari, Pita Septiana (Verfasst von), , Umi Budi Rahayu, SSt. Ft. SPd. M. Kes (Verfasst von), , Wahyuni, SSt.FT.M.Kes (Verfasst von)
Format: Buch
Veröffentlicht: 2013.
Schlagworte:
Online-Zugang:Connect to this object online
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_25485
042 |a dc 
100 1 0 |a Sari, Pita Septiana  |e author 
700 1 0 |a , Umi Budi Rahayu, SSt. Ft. SPd. M. Kes  |e author 
700 1 0 |a , Wahyuni, SSt.FT.M.Kes  |e author 
245 0 0 |a Pengaruh Penambahan Manipulasi Saraf Fasialis Pada Terapi Latihan Terhadap Peningkatan Kemampuan Fungsional Bell's Palsy 
260 |c 2013. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25485/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25485/3/04._BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25485/4/05._BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25485/5/06._BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25485/6/07._BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25485/7/08._BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25485/9/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25485/10/10._LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25485/12/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
520 |a Latar Belakang: Bell's palsy merupakan kelumpuhan wajah fase akut yang penyebabnya tidak diketahui, diduga karena proses inflamasi non supuratif saraf fasialis yang terjadi di foramen stylomastoideus. Permasalahan yang timbul pada bell's palsy dimulai dengan adanya nyeri didaerah processus mastoideus yang kemudian terjadi kelumpuhan pada salah satu sisi wajah yang menyebabkan kemampuan fungsional salah satu sisi wajah menurun. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh penambahan manipulasi saraf fasialis pada terapi latihan terhadap peningkatan kemampuan fungsional Bell's Palsy. Metode Penelitian: quasi experimental dan menggunakan pendekatan metode penelitian single-case research serta desain yang digunakan adalah A-B-A Design. Responden yang diteliti berjumlah 2 orang, yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian dengan eksperimen dianalisa dengan Single- Case Research, data dianalisa menggunakan statistik deskriptif menggunakan grafik garis sebagai suatu gambaran dari pelaksanaan dan hasil eksperimen. Hasil penelitian: single-case research serta menggunakan A-B-A Design, fase Baseline 1 selama 7 hari awal, fase Treatment selama 14 hari, dan fase Baseline 2 selama 7 hari akhir/ follow up. menunjukkan ada perbedaan yang bermakna, dimana pasien yang diberi Penambahan Manipulasi Saraf Fasialis pada Terapi Latihan mengalami peningkatan yang signifikan dengan nilai Ugo Fisch Scale akhir 100 poin, (Derajat I) Normal, sedangkan pasien yang hanya diberi Terapi Latihan mengalami sedikit peningkatan dengan nilai Ugo Fisch Scale akhir 54 poin (Derajat III) Kelumpuhan sedang. Kesimpulan: Penambahan manipulasi saraf fasialis pada terapi latihan terbukti dapat meningkatkan kemampuan fungsional pada Bell's Palsy dari pada hanya diberi terapi latihan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RM Therapeutics. Pharmacology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/25485/ 
787 0 |n J110090022 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/25485/  |z Connect to this object online