Penatalaksanaan Massage Dan Terapi LatihanPada Kasus Torticollis Sinistra Di YPAC Surakarta
Latar Belakang: Torticollis adalah suatu keadaan dimana terjadi keterbatasan gerak pada leher yang disebabkan oleh pemendekan otot sternocleidomastoideus pada salah satu sisi dan mengakibatkan kepala dipertahankan pada sisi yang mengalami gangguan yang menyebabkan kontralateral pada dagu. Pada kasus...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Latar Belakang: Torticollis adalah suatu keadaan dimana terjadi keterbatasan gerak pada leher yang disebabkan oleh pemendekan otot sternocleidomastoideus pada salah satu sisi dan mengakibatkan kepala dipertahankan pada sisi yang mengalami gangguan yang menyebabkan kontralateral pada dagu. Pada kasus ini diberikan modalitas berupa massage dan terapi latihan. Jika pada kasus ini tidak dilakukan terapi dengan segera maka akan muncul masalah-masalah baru misalnya terjadi asymetris pada wajah pasien. Tujuan: Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam mengurangi spasme, meningkatkan lingkup gerak sendi dan mengulur otot sternocleidomastoideus yang memendek pada kasus torticollis dengan menggunakan modalitas massage dan Terapi Latihan (TL). Hasil: Setelah dilakukan terapi selama 6 kali didapat hasil penilaian: peningkatan lingkup gerak sendi (LGS) neck pasif. T1 lateral fleksi dextra: 4 menjadi T6: 6. T1 side rotasi dextra: 3,2cm menjadi T6: 4,7cm. LGS neck aktif T1 lateral fleksi dextra: 3cm menjadi T6: 5cm. T1 side rotasi dextra: 3cm menjadi T6: 4cm. Peningkatan penguluran otot sternocleidomastoideus sinistra (statis), T1: 8cm menjadi T6: 8,3cm. Saat posisi dinamis (distretch), T1: 8,9cm menjadi T6: 9,2cm. Penurunan spasme T1: terdapat spasme menjadi T6: spasme berkurang. Kesimpulan: Massage dapat mengurangi spasme pada kedua otot trapezius dan sternocleidomastoideus sinistra. Terapi Latihan dapat meningkatkan lingkup gerak sendi pada leher, dan dapat mengulur otot sternocleidomastoideus yang memendek. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/25497/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/25497/2/04._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/25497/4/05._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/25497/6/06._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/25497/8/07._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/25497/9/08._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/25497/10/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/25497/12/10._LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/25497/13/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf |