Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Post Open Reduction Internal Fixationpasca Fracturecruris 1/3 Distal Dextra

Latar Belakang : Frakturcruris 1/3 distal dextra adalah patah tulang yang terjadi pada tulang tibia dan fibula bagian kanan yang terletak pada 1/3 bagian bawah dari tulang. Fraktur merupakan trauma yang dapat menimbulkan nyeri, penurunan kekuatan otot, keterbatasan lingkup gerak sendi, oedema dan ke...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hapsari, Olivia Desi (Author), , Umi Budi Rahayu SST FT, M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Frakturcruris 1/3 distal dextra adalah patah tulang yang terjadi pada tulang tibia dan fibula bagian kanan yang terletak pada 1/3 bagian bawah dari tulang. Fraktur merupakan trauma yang dapat menimbulkan nyeri, penurunan kekuatan otot, keterbatasan lingkup gerak sendi, oedema dan keterbatasan kemampuan fungsional pada kaki kanan yaitu berjalan. Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan Fisioterapi dalam mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan lingkup gerak sendi, menurunkan oedema, dan mengembalikan fungsional jalan pada kasus frakturcruris 1/3 distal dextra dengan menggunakan modalitas Terapi Latihan (TL). Hasil : setelah dilakukan terapi selama 6 kali didapat hasil penilaian nyeri diam T1 : 5 menjadi T6 : 3, nyerigerak T1 : 8 menjadi T6 : 6, nyeritekan T1 : 6 menjadi T6 : 4, peningkatan lingkup gerak sendi lutut S : T1 : 0-0-0 menjadi T6 : 0-0-10, lingkup gerak sendi pergelangan kaki aktif S T1 : 0-0-0 menjadi T6 : 0-0-5, pasif T1 : 0-0-5 menjadi T6 : 0-0-10, peningkatan kekuatan fleksor lutut T1: 3+ menjadi T6 : 4-, ekstensorlutut T1 : 3+ menjadi T6 : 4, dorsal fleksor T1 : 1 menjadi T6 : 2, plantar fleksor T1 : 1 menjadi T6 : 2, penurunan oedema untuk lingkar segmen T1 : 28 menjadi T6 : 27, 5cm keproksimal T1 : 23 menjadi T6 : 21, 10cm keproksima l 27 menjadi T6 : 26, 5cm ke distal T1 : 27 menjadi T6 : 25, 10cm ke distal T1 : 23 menjadi T6 : 22. Kesimpulan :Terapi Latihan (TL) dapat mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan lingkup gerak sendi, penurunan oedema serta meningkatkan kemampuanfungsional jalan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/25501/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25501/2/04_BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25501/3/05_BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25501/4/06_BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25501/5/07_BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25501/7/08_BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25501/8/09_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25501/9/10_LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25501/12/02_NASKAH_PUBLIKASI.pdf