Analisis Kekedapan Beton Dengan Memanfaatkan Tanah Pozolan Di Kecamatan Tulakan - Pacitan Sebagai Pengganti Sebagian Semen Portland

Pada saat ini, teknologi di bidang kontruksi berkembang sangat pesat. Salah satu perkembangan teknologi pada bidang kontruksi yaitu perkembangan tentang teknologi beton. Penggunaan beton pada kontruksi bangunan semakin bertambah luas, baik pada kontruksi gedung, bendungan, jalan raya, jembatan dan l...

תיאור מלא

שמור ב:
מידע ביבליוגרפי
Main Authors: Setiawan, Aditya (Author), , Ir. Abdul Rochman, M.T (Author), , Yenny Nurchasanah, S.T., M.T (Author)
פורמט: ספר
יצא לאור: 2013.
נושאים:
גישה מקוונת:Connect to this object online
תגים: הוספת תג
אין תגיות, היה/י הראשונ/ה לתייג את הרשומה!
תיאור
סיכום:Pada saat ini, teknologi di bidang kontruksi berkembang sangat pesat. Salah satu perkembangan teknologi pada bidang kontruksi yaitu perkembangan tentang teknologi beton. Penggunaan beton pada kontruksi bangunan semakin bertambah luas, baik pada kontruksi gedung, bendungan, jalan raya, jembatan dan lain-lain. Selama ini bahan bangunan yang paling banyak digunakan adalah beton. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri karena hampir semua jenis bangunan menggunakan beton. Permeabilitas tanah adalah kumpulan partikel padat dengan rongga yang slaing berhubungan. Rongga ini memeungkinkan air dapat mengalir di dalam partikel melalui rongga dari satu titik yang lebih tinggi ke titik yang lebih rendah. Sifat tanah yang memungkinkan air melewatinya pada berbagai laju air tertentu disebut permeabilitas tanah. Dari data yang diperoleh dari Tabel, Nilai permeabilitas beton rata-rata normal sebesar 0,0041 MPa. Pada penggantian tanah Tulakan sebesar 5% dan kapur 10% nilai permeabilitas rata-ratanya sebesar 0,00374 MPa, pada penggantian tanah Tulakan sebesar 10% dan kapur 10% nilai permeabilitas rata-ratanya sebesar 0,00288 MPa, pada penggantian tanah Tulakan sebesar 15% dan kapur 10% nilai permeabilitas rata-ratanya sebesar 0,00322 MPa, pada penggantian tanah Tulakan sebesar 10% dan kapur 10% nilai permeabilitas rata-ratanya sebesar 0,00294 MPa. Permeabilitas turun menandakan tingkat porositas lebih kecil sehingga kekedapannya tinggi ( lebih kedap air ). Permeabilitas naik menandakan tingkat porositasnya lebih besar sehingga kekedapanya kecil ( lebih mudah menyerap air). Dari hasil permeabilitas beton diatas dapat dilihat bahwa penggantian semen dengan tanah Tulakan ( dan kapur 10% ) mengalami perubahan naik turun. Menurun pada Beton Normal,5%, 10%, mengalami kenaikan di beton 15% dan mengalmi penurunan di beton 20%.
תאור פריט:https://eprints.ums.ac.id/25530/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25530/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25530/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25530/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25530/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25530/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25530/9/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25530/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25530/12/Lampiran-Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25530/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf