Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio-Rasio Keuangan Dan Economic Value Added (Studi Kasus: PT. Bank Syariah Mandiri)
Penilaian kinerja sebuah perusahaan dapat dilakukan melalui analisis terhadap laporan keuangan. PT. Bank Syariah Mandiri sebagai sebuah bank dengan konsep Islam dapat dievaluasi apakah diterima oleh masyarakat dan mampu memberikan nilai tambah terhadap aset dan modal. Jika kinerja bagus, maka bank d...
Kaydedildi:
Asıl Yazarlar: | , |
---|---|
Materyal Türü: | Kitap |
Baskı/Yayın Bilgisi: |
2013.
|
Konular: | |
Online Erişim: | Connect to this object online |
Etiketler: |
Etiketle
Etiket eklenmemiş, İlk siz ekleyin!
|
Özet: | Penilaian kinerja sebuah perusahaan dapat dilakukan melalui analisis terhadap laporan keuangan. PT. Bank Syariah Mandiri sebagai sebuah bank dengan konsep Islam dapat dievaluasi apakah diterima oleh masyarakat dan mampu memberikan nilai tambah terhadap aset dan modal. Jika kinerja bagus, maka bank dinilai telah dapat beroperasi secara lancar dan diterima masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja Bank Syariah Mandiri dengan menggunakan rasio-rasio keuangan dan EVA. Penelitian ini dilaksanakan terhadap PT. Bank Syariah Mandiri. Penelitian ini penggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahun 2009 - 2012. Data diperoleh dari Bank Indonesia terkait dengan laporan keuangan tahunan PT. Bank Syariah Mandiri. Teknik analisis data menggunakan analisis rasio LDR, NPM, ROA, ROE, CAR, dan EVA. Hasil perhitungan rasio likuiditas dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada PT. Bank Syariah Mandiri tahun 2009-2012 termasuk kategori sehat dengan ratarata 80,35%. Artinya bank mampu melunasi kewajiban (hutang) yang segera jatuh tempo. Pada rasio NPM pada PT. Bank Syariah Mandiri tahun 2009-2012 termasuk kategori sehat dengan rata-rata 9,62%. Artinya kegiatan operasi bank sudah dilaksanakan dengan efisien, yaitu laba yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan modal yang dikeluarkan. Pada rasio ROA PT. Bank Syariah Mandiri pada periode tahun 2009-2012 termasuk kategori sehat dengan rata-rata 1,03%. Rata-rata ROA sebesar 1,03% menunjukkan bahwa setiap 1 rupiah aset menghasilkan laba sebesar 0,0103 rupiah. Artinya kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan dengan menggunakan seluruh aset sudah efektif. Sedangkan hasil perhitungan rasio ROE pada PT. Bank Syariah Mandiri tahun 2009-2012 termasuk kategori sehat dengan rata-rata 41,60%. Artinya setiap 1 rupiah modal sendiri menghasilkan laba sebesar 0,4160 rupiah. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan dengan menggunakan seluruh modal sendiri sudah efektif. Dan hasil perhitungan rasio CAR pada PT. Bank Syariah Mandiri tahun 2009-2012 menunjukkan nilai positif dengan rata-rata mencapai 19,52%, lebih besar dari CAR minimal sebesar 8%. Hal ini menunjukkan bahwa dari struktur permodalan, PT. Bank Syariah Mandiri termasuk kategori sehat. Nilai rata-rata hasil perhitungan EVA pada PT. Bank Syariah Mandiri tahun 2009-2012 menunjukkan nilai positif (706.461 juta rupiah), yang menunjukkan bahwa perusahaan mampu memberikan nilai tambah pada aset dan modal yang digunakan. |
---|---|
Diğer Bilgileri: | https://eprints.ums.ac.id/25536/13/02_NASKAH_PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/25536/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/25536/2/04._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/25536/3/05._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/25536/5/06._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/25536/6/07._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/25536/8/08._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/25536/10/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/25536/12/10._LAMPIRAN.pdf |