Hubungan Pengetahuan Tentang Gangguan Jiwa Terhadap Sikap Masyarakat Kepada Penderita Gangguan Jiwa Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu 1
Penderita gangguan jiwa sering mendapatkan stigma dan diskriminasi yang lebih besar dari masyarakat disekitarnya dibandingkan individu yang menderita penyakit medis lainnya. Perlakuan ini disebabkan karena ketidaktahuan atau pengertian yang salah dari keluarga atau anggota masyarakat mengenai ganggu...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penderita gangguan jiwa sering mendapatkan stigma dan diskriminasi yang lebih besar dari masyarakat disekitarnya dibandingkan individu yang menderita penyakit medis lainnya. Perlakuan ini disebabkan karena ketidaktahuan atau pengertian yang salah dari keluarga atau anggota masyarakat mengenai gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang gangguan jiwa terhadap sikap masyarakat kepada penderita gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Colomadu I. Penelitian ini adalah non eksperimental bersifat Deskriptif Korelatif. Populasi penelitian adalah masyarakat yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Colomadu 1. Sampel penelitian sebanyak 100 masyarakat dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Pengujian hipotesis adalah uji Kendall Tau. Hasil perhitungan menggunakan program SPSS 17.00 for windows diperoleh nilai koefisien korelasi (τ) sebesar 0,347 dengan nilai signifikansi (p-value) 0,000. Kesimpulan penelitian adalah: (1) pengetahuan responden di wilayah kerja Puskesmas Colomadu 1 tentang gangguan jiwa mayoritas adalah termasuk kategori pengetahuan cukup, (2) sikap responden di wilayah kerja Puskesmas Colomadu 1 terhadap penderita gangguan jiwa lebih banyak sikap yang positif atau mendukung, (3) terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang gangguan jiwa terhadap sikap masyarakat kepada penderita gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Colomadu 1. Semakin baik pengetahuan masyarakat tentang gangguan jiwa, maka semakin positif sikap masyarakat kepada penderita gangguan jiwa. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/25557/1/2.HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/25557/2/3.BAB_SATU.pdf https://eprints.ums.ac.id/25557/3/4.BAB_DUA.pdf https://eprints.ums.ac.id/25557/4/5.BAB_TIGA.pdf https://eprints.ums.ac.id/25557/5/6.BAB_EMPAT.pdf https://eprints.ums.ac.id/25557/7/7.BAB_LIMA.pdf https://eprints.ums.ac.id/25557/8/8.BAB_ENAM.pdf https://eprints.ums.ac.id/25557/10/9.DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/25557/11/10.LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/25557/13/Naskah_Publikasi.pdf |