Analisis Comparatif Kinerja Keuangan Bank Syariah Dan Bank Konvensional Di Indonesia (Studi Kasus: Pada Industri Perbankan Indonesia Tahun 2005-2012)

Tujuan penelitian ini menganalisa kinerja keuangan Industri Perbankan Konvensional dan syariah di Indonesia tahun 2005-2012 dengan menggunakan rasio CAMEL yang meliputi aspek permodalan, aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas. Penilaian dengan menggunakan CAMEL memudahkan masyaraka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: NIKITA, REIZHA AJENG (Author), , Imron Rosyadi, S.E., M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_25560
042 |a dc 
100 1 0 |a NIKITA, REIZHA AJENG  |e author 
700 1 0 |a , Imron Rosyadi, S.E., M.Si.  |e author 
245 0 0 |a Analisis Comparatif Kinerja Keuangan Bank Syariah Dan Bank Konvensional Di Indonesia (Studi Kasus: Pada Industri Perbankan Indonesia Tahun 2005-2012) 
260 |c 2013. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25560/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25560/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25560/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25560/4/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25560/5/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25560/6/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25560/8/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25560/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
520 |a Tujuan penelitian ini menganalisa kinerja keuangan Industri Perbankan Konvensional dan syariah di Indonesia tahun 2005-2012 dengan menggunakan rasio CAMEL yang meliputi aspek permodalan, aktiva produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas. Penilaian dengan menggunakan CAMEL memudahkan masyarakat dalam mengukur kinerja keuangan dan risiko mengingat dalam perhitungan CAMEL masing-masing rasio keuangan satu dengan yang lainnya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan yang berujung pada besarnya modal yang tersedia atau besarnya kekurangan modal yang harus disiapkan pemilik jika bank menghadapi masalah. Hasil penilaian kinerja keuangan dengan rasio CAMEL menunjukkan bahwa dari aspek permodalan Perbankan Konvensional maupun Perbankan syariah berada diatas 8%, sehingga Perbankan Indonesia memiliki modal yang memadai untuk menutupi segala resiko yang dihadapi. Penanaman dana dalam aktiva produktif dengan predikat sehat dengan rasio NPL Perbankan Konvensional sebesar 3,5% dan perbankan syariah 1,6% mencerminkan bahwa risiko kredit perbankan Indonesia (Konvensional dan Syariah) rendah dan berada dibawah toleransi sebesar (5%). Kemudian dilihat dari aspek Net Profit Margin industri perbankan memenuhi ketentuan Bank Indonesia dengan rasio ROA (Return On Asset) 2,86% Selain itu dari aspek Efisiensi yang dicapai industri perbakan Indonesia pada posisi yang menggembirakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dengan rasio BOPO Konvensional sebesar 86,14% dan Syariah sebesar 76,35% Namun dari sisi likuiditas rasio LDR perbankan Konvensional berada dibawah 80% disisi lain rasio LDR Perbankan Syariah berada pada kisaran 120% kedua rasio tersebut menggambarkan risiko LDR yang tinggi karena menurut ketentuan rasio LDR yang sehat berada pada kisaran 80% s.d 90%, hal tersebut terjadi karena bank syariah sebagai industri baru sangat gencar melakukan ekspansi, namun terdapat kelemahan dalam menghimpun dana, disisi lain perbankan Konvensional berhasil menghimpun dana masyarakat dengan baik, namun kurang ekspansif dalam penyaluran kredit dan melakukan penananaman dana pada sektor lain seperti pada Sertifikat Bank Indonesia dan atau penanaman Antar Bank sehingga rasio LDR rendah. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a HD28 Management 
690 |a HD61 Risk Management 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/25560/ 
787 0 |n B100090070 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/25560/  |z Connect to this object online