Prarancangan Pabrik Metil MetakrilatDari Aseton Sianohidrin Dan MetanolKapasitas 75.000 Ton Per Tahun
Indonesia merupakan salah satu negara yang membutuhkan metil metakrilat untuk keperluan industri. Kebutuhan akan bahan tersebut mengalami peningkatan taip tahunnya, akan tetapi di Indonesia sendiri belum ada industri yang memproduksinya. Sehingga, kebutuhan metil metakrilat diimpor dari negara lain....
Na minha lista:
Main Authors: | , , |
---|---|
Formato: | Livro |
Publicado em: |
2013.
|
Assuntos: | |
Acesso em linha: | Connect to this object online |
Tags: |
Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
|
Resumo: | Indonesia merupakan salah satu negara yang membutuhkan metil metakrilat untuk keperluan industri. Kebutuhan akan bahan tersebut mengalami peningkatan taip tahunnya, akan tetapi di Indonesia sendiri belum ada industri yang memproduksinya. Sehingga, kebutuhan metil metakrilat diimpor dari negara lain. Dalam 5 tahun terakhir impor metil metakrilat mengalami peningkatan 2,5 hingga 6 ton dengan harga beli yang semakin meningkat pula. Maka dari itu, direncanakan pendirian pabrik metil metakrilat dengan kapasitas 75.000 ton/tahun. Metil metakrilat dibuat melalui reaksi hidrolisis aseton sianohidrin dan asam sulfat menjadi metakrilamid sulfat. Kemudian metakrilamid sulfat diesterifikasi dengan metanol menjadi metil metakrilat dan amonium bisulfat. Kedua proses tersebut dilakukan di dalam Reaktor Alir Tangki Berpengaduk (RATB). Reaksi berlangsung pada fase cair, yang mana masing-masing reaksi dijalankan pada suhu dan tekanan 130ºC, 1 atm; dan 110ºC, 5 atm. Untuk memurnikan metil metakrilat dilakukan proses destilasi dan dekantasi sehingga diperoleh produk dengan kemurnian 99%. Pabrik metil metakrilat dengan kapasitas 75.000 ton per tahun ini membutuhkan bahan baku aseton sianohidrin sebanyak 81.481,5245 ton per tahun, asam sulfat sebanyak 150.237,7239 ton per tahun, dan metanol sebanyak 27.066,7781 ton per tahun. Selain itu, pabrik ini juga ditunjang dengan unit utilitas dengan kebutuhkan dalam setiap tahunnya meliputi: 594.092,7001 ton air, 49.704,1919 ton steam, 7.092.626,9252 liter bahan bakar, 13.438.695,62 kW listrik, dan 475.200 m3 udara tekan. Dari hasil analisis ekonomi diperoleh parameter-parameter ekonomi sebagai berikut: Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 72,04% dan setelah pajak sebesar 50,43%; Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 1,2 tahun sedangkan setelah pajak sebesar 1,65 tahun; Break Even Point (BEP) sebesar 43,46%; Shut Down Point (SDP) sebesar 33,29%; dan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 53,09%. Berdasarkan data di atas maka pabrik ini layak untuk didirikan. |
---|---|
Descrição do item: | https://eprints.ums.ac.id/25608/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/25608/3/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/25608/4/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/25608/5/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/25608/6/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/25608/8/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/25608/10/BAB_VI.pdf https://eprints.ums.ac.id/25608/11/BAB_VII.pdf https://eprints.ums.ac.id/25608/13/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/25608/14/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/25608/15/NASKAH_PUBLIKASI.pdf |