Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Abortus Di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun. Kehamilan maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia dibawah 20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi daripada kematian maternal yang terjadi pada usia 20-29 tahun. Kematian maternal meningkat kembali...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rochmawati, Putri Nurvita (Author), , Sulastri, S.Kp., M.Kes (Author), , Endang Zulaicha, S.Kp (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Reproduksi sehat dikenal bahwa usia aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-30 tahun. Kehamilan maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia dibawah 20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi daripada kematian maternal yang terjadi pada usia 20-29 tahun. Kematian maternal meningkat kembali sesudah usia 30-35 tahun. Jarak kehamilan sangat mempengaruhi kesehatan Ibu dan janin yang dikandungnya. Seorang wanita memerlukan waktu selama 2-3 tahun agar dapat pulih secara fisiologis dari satu kehamilan atau persalinan dan mempersiapkan diri untuk kehamilan berikutnya. Paritas 2-3 merupakan paritas paling aman ditinjau dari sudut kematian maternal. Paritas 1 dan paritas lebih dari 3 mempunyai angka kematian meternal lebih tinggi. Lebih tinggi paritas, lebih tinggi kematian maternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengetahui faktor yang mempengaruhi abortus di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif, jumlah sampel sebesar 371 pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan analisis korelasi dengan uji Chi Square. Hasil penelitian ini secara statistik menunjukkan ketiga faktor resiko yaitu usia ibu, interval kehamilan dan paritas semua berpengaruh terhadap terjadinya abortus di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dibuktikan dengan hasil p-value 0,000<0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah faktor resiko yaitu usia ibu, interval kehamilan dan paritas semua berpengaruh terhadap terjadinya abortus di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten dibuktikan dengan hasil p-value 0,000<0.05. Variabel yang berpengaruh dominan terhadap abortus adalah paritas dengan wald sebesar 6,448 ; p= 0,011 dan OR sebesar 0,214 yaitu 0,214 kali faktor paritas mempengaruhi terjadinya abortus.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/25655/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25655/3/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25655/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25655/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25655/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25655/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25655/9/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25655/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25655/14/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25655/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf