Asuhan Keperawatan pada Ny. R dengan Gangguan Konsep Diri: Harga Diri Rendah di Ruang Srikandi Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta
LatarBelakang : Peristiwa-peristiwa traumatic seperti bencana dan konflik berkepanjangan yang di alami masyarakat kita telah meninggalkan dampak yang serius,dampak kehilangan tersebut sangat mempengaruhi persepsi individu akan dirinya, yang berakibat dapat mengganggu harga diri seseorang. Era global...
Furkejuvvon:
Váldodahkkit: | , |
---|---|
Materiálatiipa: | Girji |
Almmustuhtton: |
2013.
|
Fáttát: | |
Liŋkkat: | Connect to this object online |
Fáddágilkorat: |
Lasit fáddágilkoriid
Eai fáddágilkorat, Lasit vuosttaš fáddágilkora!
|
Čoahkkáigeassu: | LatarBelakang : Peristiwa-peristiwa traumatic seperti bencana dan konflik berkepanjangan yang di alami masyarakat kita telah meninggalkan dampak yang serius,dampak kehilangan tersebut sangat mempengaruhi persepsi individu akan dirinya, yang berakibat dapat mengganggu harga diri seseorang. Era globalisasi sekarang ini sering kali kita jumpai masalah yang harus kita hadapi, masalah tersebut bisa berdasar dari faktor eksternal maupun internal, dan tidak semua individu memiliki koping yang efektif. Oleh karena itu berdasarkan hal yang tertera di atas maka penulis menarik kesimpulan untuk mengambil masalah keperawatan dengan harga diri rendah. Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada Ny.P dengan gangguan konsep diri : Harga diri rendah. Meliputi: pengkajian, menegakkan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. Hasil : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam di dapatkan hasil klien dapat membina hubungan saling percaya, klien mampu mendiskusikan aspek positif yang di miliki, klien mampu mendiskusikan kemampuan yang masih dapat digunakan, klien mampu memilih kegiatan yang akan di lakukan,klien mampu untuk mengurutkan kegiatan yang akan di latihkan, klien mendapatkan dukungan dalam mencapai kesembuhan. Kesimpulan : Kerjasama antar tim kesehatan dan pasien atau keluarga sangat di perlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien, komunikasi terapeutik dapat mendorong pasien lebih kooperatif. |
---|---|
Fuomášahttimat: | https://eprints.ums.ac.id/25685/10/naskah_publikasi.pdf https://eprints.ums.ac.id/25685/1/Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/25685/2/Bab_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/25685/3/Bab_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/25685/4/Bab_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/25685/5/Bab_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/25685/6/Bab_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/25685/8/Daftar_Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/25685/23/Lampiran.pdf |