Analisis Faktor-Faktor Yang Mmpengaruhi Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Penelitian Terhadap Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010)
Going concern merupakan tujuan utama dari suatu entitas bisnis, sejak berdirinya entitas tersebut. Opini going concern dibutuhkan oleh shareholder sebagai referensi untuk mengambil keputusan dalam menginvestasikan dananya terhadap suatu entitas bisnis, sehingga Pendapat auditor tentang going concern...
Guardado en:
| Autores principales: | , |
|---|---|
| Formato: | Libro |
| Publicado: |
2013.
|
| Materias: | |
| Acceso en línea: | Connect to this object online |
| Etiquetas: |
Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
|
| Sumario: | Going concern merupakan tujuan utama dari suatu entitas bisnis, sejak berdirinya entitas tersebut. Opini going concern dibutuhkan oleh shareholder sebagai referensi untuk mengambil keputusan dalam menginvestasikan dananya terhadap suatu entitas bisnis, sehingga Pendapat auditor tentang going concern sangatlah penting untuk diperhatikan, apakah ada kecurangan atau informasi yang menyesatkandaripendapat auditor tersebut, haltersebutdigunakanolehshareholder sebagai acuan untuk mengambil keputusan dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh debt default, kualitas auditor, dan opini shopping terhadap kemungkinan penerimaan opini going concern. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2010, dengan populasi sebanyak 148 perusahaan. Berdasarkan metode purposive sampling dengan periode pengamatan selama 3 tahun, terdapat 18 perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini dan metode analisis menggunakan metode regresi logistik. Berdasarkan penelitian ini dapat diambil sebuah simpulan bahwa debt default signifikan secara statisik terhadap penerimaan opini audit going concern, kualitas auditor tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern, dan opini shopping tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern. |
|---|---|
| Notas: | https://eprints.ums.ac.id/25787/24/02._Artikel_publikasi.pdf https://eprints.ums.ac.id/25787/1/03._Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/25787/3/04._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/25787/4/05._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/25787/10/06._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/25787/13/07._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/25787/16/08._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/25787/18/09._DAFTAR_PUSTAKA_.pdf https://eprints.ums.ac.id/25787/21/10._Lampiran.pdf |