Asuhan Keperawatan Pada Ny. S dengan Gangguan Sistem Pencernaan: Gastroenteritis Akut di Ruang Melati RSUD Banyudono
Latar Belakang :Sampai saat ini penyakit diare akut atau gastroenteritis akut masih merupakan masalah kesehatan utama dari masyarakat Indonesia. Dari daftar urutan penyebab Poliklinik Rumah Sakit / Puskesmas / Balai Pengobatan, hampir selalu ternasuk dalam kelompok 3 penyebab kunjungan ke sarana kes...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Latar Belakang :Sampai saat ini penyakit diare akut atau gastroenteritis akut masih merupakan masalah kesehatan utama dari masyarakat Indonesia. Dari daftar urutan penyebab Poliklinik Rumah Sakit / Puskesmas / Balai Pengobatan, hampir selalu ternasuk dalam kelompok 3 penyebab kunjungan ke sarana kesehatan tersebut.Angka kesakitan gastroenteritis akut sekitar 200 - 400 kejadian diantara 1000 penduduk setiap tahunnya.Dengan demikian di Indonesia dapat ditemukan sekitar 60 juta kejadian setiap tahunnya. World Health Organization (WHO) melaporkan sekitar 3,5 juta kematian pertahun disebabkan oleh Gastroenteritis atau diare akut, dimana 80% dari kematian ini mengenai anak - anak dibawah umur 5 tahun. Tujuan :Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien Ny. S dengan gastroenteritis akut yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi keperawatan serta pendokumentasian asuahan keperawatan. Metode :Penulis menggunakan metode analitik yaitu dengan cara itu dengan melakukan asuhan keperawatan pada Ny. S .Data didapat dengan wawancara, pemeriksaan, observasi aktivitas dan keadaan umum, memperoleh catatan dan laporan diagnostik, dan bekerjasama dengan teman sekerja. Hasil :Pada kasus ini ditemukan pasien BAB lebih dari 4 kali sehari dengan konsistensi cair, jumlah banyak, bau khas, nyeri perut, mual muntah dan tidak ada nafsu makan.Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam didapatkan hasil BAB pasien sudah berubah bentuk dari cair menjadi lembek, dan dari frekuensi lebih dari empat kali sehari menjadi sekali sehari, nyeri perut pasien berkurang dari skala 6 menjadi skala 1, mual muntah dapat teratasi dan ada nafsu makan. Simpulan dan saran :Komunikasi antar tim kesehatan dan pasien serta keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien dan komunikasi terapeutik sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa ingin cepat sembuh pada pasien. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/25850/23/NASKAH_PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/25850/1/HALAMAN_DEDPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/25850/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/25850/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/25850/5/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/25850/6/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/25850/7/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/25850/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/25850/18/LAMPIRAN.pdf |