Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Tn. S dengan Masalah Utama Harga Diri Rendah di Ruang Amarta Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta

Kehidupan manusia dewasa ini yang semakin sulit dan komplek serta semakin bertambahnya stressor psikososial akibat budaya masyarakat modern yang cenderung lebih sekuler, menyebabkan manusia tidak dapat menghindari tekanantekanan hidup yang mereka alami. Kondisi kritis ini membawa dampak terhadap pen...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Saputra, Trendy Okta (Author), , Wachidah Yuniartika, S.Kep., Ns., M.Kep (Author), , Arif Widodo, A.Kep., M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kehidupan manusia dewasa ini yang semakin sulit dan komplek serta semakin bertambahnya stressor psikososial akibat budaya masyarakat modern yang cenderung lebih sekuler, menyebabkan manusia tidak dapat menghindari tekanantekanan hidup yang mereka alami. Kondisi kritis ini membawa dampak terhadap peningkatan kualitas maupun kuantitas penyakit mental-emosional manusia atau yang biasa kita sebut dengan gangguan jiwa. Salah satu dari gangguan jiwa tersebut adalah harga diri rendah. Tujuan Mengetahui asuhan keperawatan yang tepat pada Sdr. S dengan masalah utama harga diri rendah. Meliputi: pengkajian, menegakkan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Setelah dilakukan pengkajian, diagnosa yang muncul adalah. Isolasi social: menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah dan gangguan konsep diri: harga diri rendah berhubungan dengan koping individu tidak efektif. Setelah dilakukan asuhan keperawatan dari TUK 1 sampai 6. Diharapkan klien dapat memahami dan mengulang kembali dari apa yang telah diajarkan. Tetapi tidak semua, sesuai dengan intervensi keperawatan, dikarenakan dari pihak keluarga belum sempat menjenguk klien dan berpartisipasi secara langsung, sehingga TUK 6 belum bisa dilaksanakan. Dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan harga diri rendah, terdapat beberapa data pada konsep teori, tetapi tidak muncul dalam resume keperawatan. Komunikasi terapeutik dapat mendorong pasien lebih kooperatif dan dapat menciptakan suasana nyaman dan tenang. Disamping itu peran perawat dan keluarga juga sangat penting dalam proses penyembuhan klien.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/25882/20/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25882/1/2.HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25882/4/3.BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25882/5/4.BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25882/7/5.BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25882/8/6.BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25882/13/7.BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25882/15/8.DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25882/19/9.LAMPIRAN.pdf