Asuhan Keperawatan Pada Tn. D dengan Benigna Prostat Hiperplasia Post Operasi Open Prostatectomy di Ruang Dahlia RSU Banyudono Boyolali

Latar belakang : Benigna Prostat Hyperplasia sering dijumpai pada pria diatas umur 50 tahun dan pada lansia pembesaran pada kelenjar prostat. Tujuan : untuk mengetahui asuhan keperawatan pada klien Tn. D dengan Benigna Hiperplasia Prostat meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implem...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Atmaja, Deni Sukma (Author), , Dewi Suryandari, S.Kep., Ns (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_25919
042 |a dc 
100 1 0 |a Atmaja, Deni Sukma  |e author 
700 1 0 |a , Dewi Suryandari, S.Kep., Ns  |e author 
245 0 0 |a Asuhan Keperawatan Pada Tn. D dengan Benigna Prostat Hiperplasia Post Operasi Open Prostatectomy di Ruang Dahlia RSU Banyudono Boyolali 
260 |c 2013. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25919/9/naskah_publikasi.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25919/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25919/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25919/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25919/4/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25919/5/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25919/6/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25919/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/25919/8/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Latar belakang : Benigna Prostat Hyperplasia sering dijumpai pada pria diatas umur 50 tahun dan pada lansia pembesaran pada kelenjar prostat. Tujuan : untuk mengetahui asuhan keperawatan pada klien Tn. D dengan Benigna Hiperplasia Prostat meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil : nyeri klien dapat berkurang/ hilang dengan skala 0-3, hambatan mobilitas ditempat tidur teratasi ditunjukan klien dapat mengubah posisi dari tidur menjadi duduk, aktivitas dapat dilakukan secara mandiri,resiko infeksi tidak terjadi meliputi kemerahan tidak tampak, tidak ada nanah, tidak bengkak, luka bersih. Kesimpulan : kerjasama antara tim kesehatan dan klien/keluargasangat diperlukan dengan melakukan tindakan mengkaji skala nyeri, pemberian analgesik, melakukan latihan ROM pada klien dengan miring kanan dan kiri, perawatan luka dengan teknik steril dan pemberian antibiotik, dapat mengatasi masalah yang dihadapi klien. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RT Nursing 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/25919/ 
787 0 |n J200100066 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/25919/  |z Connect to this object online