Fenomena Budaya Pop Korea di Kalangan Mahasiswa Penghuni Pesantren Mahasiswa (Pesma) Noer Muttaqien, Pabelan Kartasura Analisis Fenomenologi tentang Budaya Pop Korea di Kalangan Mahasiswa Penghuni Pesma Noer Muttaqien

Masuknya budaya baru Korea Pop di Indonesia diterima secara terbuka oleh kaum remaja Indonesia, bahkan Budaya K-Pop sangat digemari oleh mahasiswa penghuni PESMA Noer Muttaqien dimana hidup mereka penuh dengan ajaran Islam dengan didukung adanya kegiatan-kegiatan Islami yang diselenggarakan oleh PES...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ramadhani, Fitria (Author), , Fajar Junaedi, S.Sos.,M.Si (Author), , Rinasari Kusuma, M.I.Kom (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Masuknya budaya baru Korea Pop di Indonesia diterima secara terbuka oleh kaum remaja Indonesia, bahkan Budaya K-Pop sangat digemari oleh mahasiswa penghuni PESMA Noer Muttaqien dimana hidup mereka penuh dengan ajaran Islam dengan didukung adanya kegiatan-kegiatan Islami yang diselenggarakan oleh PESMA. Akan tetapi dengan adanya tayangan K-Pop yang masuk dilingkungan PESMA, membuat adanya perubahan baik terhadap diri mahasiswa penghuni PESMA maupun lingkungan PESMA. Hal tersebut jika dikaitkan dalam studi khalayak, akan menempati salah satu posisi dalam pengkodean pesan yang disampaikan oleh tayangan K-Pop. Untuk menganalisisnya digunakan analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi oleh Edmund Hussel dan Martin Heidegger, merupakan metode untuk menjelaskan fenomena dalam kemurniannya. Fenomena adalah segala sesuatu yang dengan suatu cara tertentu tampil dalam kesadaran manusia, baik berupa sesuatu sebagai hasil rekaan maupun berupa sesuatu yang nyata, yang berupa gagasan maupun berupa kenyataan yang diciptakan oleh penggunaan bahasa dengan mengkonstruksi pengalaman-pengalaman mahasiswa penghuni PESMA terhadap tayangan K-Pop kesukaannya secara deskriptif. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini bahwa, dengan fanatiknya mahasiswa penghuni PESMA tehadap K-Pop, telah memberi perubahan ke arah negatif bagi mahasiswa penghuni PESMA maupun lingkungan PESMA, dimana mahasiswa penghuni PESMA yang notabene hidupnya sudah terarah dan memiliki pengetahuan luas tentang ajaran agama Islam, belum cukup untuk menghadapi terpaan media khususnya tayangan K-Pop tanpa adanya pemahaman dan realisasi sepenuhnya tentang ajaran Islam yang mereka ketahui dan pelajari serta tanpa adanya sadar media dan pemahaman terhadap isi media oleh mahasiswa penghuni PESMA. Apabila dikaitkan dengan studi khalayak, mahasiswa penghuni PESMA dalam mengkonsumsi tayangan K-Pop sudah pada taraf dominan hegemonis.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/25991/8/NASKAH_PUBLIKAS1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25991/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25991/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25991/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25991/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25991/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25991/6/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/25991/10/LAMPIRAN.pdf