Gambaran Penyebab Kematian NeonatalDi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi

Angka kematian neonatal di Indonesia tahun 2010 masih tinggi yaitu 228/100.000 kelahiran hidup. Kematian neonatal dapat terjadi karena infeksi, asfiksia ataupun berat badan lahir rendah. Study pendahuluan yang di lakukan peneliti dengan memperoleh data dari Dinas Pendidikan Latihan RSUD Dr. Moewardi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wati, Lilik Sholikhah (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Angka kematian neonatal di Indonesia tahun 2010 masih tinggi yaitu 228/100.000 kelahiran hidup. Kematian neonatal dapat terjadi karena infeksi, asfiksia ataupun berat badan lahir rendah. Study pendahuluan yang di lakukan peneliti dengan memperoleh data dari Dinas Pendidikan Latihan RSUD Dr. Moewardi Jumlah kematian neonatal periode 2013 sudah mencapai 39 kematian bayi dari 768 kelahiran, dan meningkat menjadi 79 kematian bayi dari 689 ibu melahirkan pada tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui distribusi frekuensi kematian neonatal dan gambaran penyebab kematian neonatal di RSUD Dr. Moewardi selama tahun 2012. Metode penelitian adalah deskriptif. Populasi penelitiaan adalah seluruh neonatal yang meninggal di RSUD Dr. Moewardi tahun 2012 yang tercatat di rekam medik dengan jumlah 79 bayi. Teknik pengambilan sampel yang di gunakan adalah total sampling. Instrumen Penelitian menggunakan checklist, Analisa Data dilakukan dengan cara melakukan tabulasi data yang kemudian disusun dalam tabel. Hasil penelitian diketahui kematian neonatal berdasarkan faktor penyebab adalah 23 neonatal (29%) disebabkan infeksi, 16 neonatal (20%) karena asfiksia, dan 40 neonatal (51%) karena BBLR. Kematian karena infeksi terbagi menjadi 2 saat antenatal sebanyak 20 neonatal (86,92%) dan postnatal sebanyak 3 neonatal (13,04%). Kematian Neonatal yang disebabkan karena asfiksia terdiri 12 Neonatal (75%) pada Asfiksia berat sebesar 75%, 4 Neonatal (25%) pada asfiksia sedang. Kematian Neonatal yang disebabkan karena berat badan lahir kurang dari 2000gram sebanyak 35 neonatus (87,50%) sedangkan berat badan lahir 2000-2500gram sebanyak 5 neonatal (12,50%).
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/26018/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26018/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26018/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26018/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26018/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26018/7/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26018/10/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26018/11/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26018/13/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26018/15/NASKAH_PUBLIKASI.pdf