Implementasi Fullday School Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di MTS Negeri Surakarta 1 Tahun Pelajaran 2012/2013
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan implementasi fullday school dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, (2) Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi fullday school dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MTsN Surakarta 1. Jenis penelitian ini ad...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013-05.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mendeskripsikan implementasi fullday school dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, (2) Mendeskripsikan faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi fullday school dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di MTsN Surakarta 1. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di MTsN Surakarta 1. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara (interview), observasi, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan penelitian dan analisis data maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: penerapan fullday school di MTsN Surakarta 1 kegiatan belajar mengajarnya berlangsung selama seharian penuh dari pagi sampai sore hari (pukul 07.00-15.30 WIB) dan rentang waktu belajar siswa pun juga lebih lama dibandingkan dengan sekolah umum lainnya. Belajar di sekolah dari pagi sampai sore hari terkadang juga membuat siswa merasa lelah dan jenuh. Untuk menghindari hal tersebut maka pihak sekolah berupaya selalu membuat suasana belajar siswa menjadi lebih nyaman dan menyenangkan dengan diterapkannya metode belajar yang bervariasi ketika menyampaikan materi pelajaran sehingga dapat lebih menumbuhkan motivasi belajar siswa. Implementasi fullday school dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukungnya berupa (1) Sarana dan prasarana pembelajaran, dan (2) Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kemampuan individu siswa yang berbeda-beda dalam menerima materi pelajaran di sekolah. Setelah melihat hambatan yang dialami sekolah di atas, maka upaya yang dilakukan kepala sekolah dalam menghadapi hambatan tersebut antara lain: Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas, khususnya mengadakan pengelompokkan siswa secara terpisah bagi siswa yang berprestasi tinggi dan yang berprestasi rendah untuk dilakukan pembinaan dan bimbingan secara intensif. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/26065/1/02._Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/26065/2/03._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/26065/3/04._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/26065/4/05._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/26065/5/06._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/26065/7/07._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/26065/9/08._Daftar_Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/26065/10/09._Lampiran-Lampiran.pdf https://eprints.ums.ac.id/26065/12/11._Naskah_Publikasi.pdf |