Prarancangan Pabrik Gipsum Dengan Proses Desulfurisasi Gas Buang PLTU Kapasitas 2.500 Ton/Tahun

Pembangit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dalam melaksanakan proses produksinya, menggunakan batu bara sebagai sumber bahan bakar yang kemudian digunakan untuk memanaskan air yang diubah menjadi steam yang selanjutnya digunakan untuk menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik. Dalam proses pembakaran...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Lestari, Ajeng Yulianti Dwi (Author), , Ir. Haryanto Abdul Rofiq, M.S (Author), , Kun Harismah, Ph.D (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pembangit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dalam melaksanakan proses produksinya, menggunakan batu bara sebagai sumber bahan bakar yang kemudian digunakan untuk memanaskan air yang diubah menjadi steam yang selanjutnya digunakan untuk menggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik. Dalam proses pembakaran batu bara, PLTU akan menghasilkan sejumlah besar gas buang dimana terkandung gas beracun dan berbahaya jika langsung dibuang ke lingkungan. Oleh sebab itu perlu adanya proses recovery gas buang (SO2) sebagai bahan baku proses pembuatan gipsum yang selanjutnya akan diproses menjadi bahan aditif semen yang berfungsi sebagai bahan pencegah semen cepat mengeras dan sebagai bahan konstruksi lainnya. Gipsum yang dibuat dengan proses desulfurisasi gas buang dengan memanfaatkan proses absorbsi gas SO2 ke dalam larutan Ca(OH)2 yang dihasilkan dari reaksi pelarutan batu gamping (CaO) dengan sejumlah air. Reaksi absorbsi yang juga disertai proses oksidasi dengan gas O2 terjadi di dalam menara absorber dengan kondisi operasi 50°C dan tekanan 1,1 atm. Larutan Ca(OH)2 diinjeksikan lewat menara bagian atas dan gas diinjeksikan dari menara absorber bagian bawah. Untuk selanjutnya padatan gipsum yang dihasilkan di dalam menara absorber dimurnikan dengan rangkaian alat yaitu thickener dan filter untuk membuang impuritas yang ada. Akhir dari proses pembuatan gipsum adalah proses pengeringan cake dengan menggunakan rotary dryer. Lokasi pabrik direncanakan di dalam kawasan PLTU Paiton Probolinggo, Jawa Timur di atas lahan seluas 170 m2. Pabrik beroperasi selama 24 jam per hari dan 330 hari per tahun dengan okupasi tenaga kerja sebanyak 28 orang. Pabrik direncanakan mulai dibangun pada tahun 2015. Modal tetap pabrik sebesar Rp 8.698.945.968,97 sedangkan modal kerjanya Rp 218.972.817,76. Biaya produksi total per tahun adalah sebesar Rp 1.677.305.908,38. Evaluasi ekonomi menunjukkan bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk dibangun
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/26210/1/HALAMAN_DEPAN.PDF
https://eprints.ums.ac.id/26210/3/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26210/4/BAB_II.PDF
https://eprints.ums.ac.id/26210/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26210/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26210/7/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26210/8/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26210/11/BAB_VII.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26210/12/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26210/14/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26210/16/NASKAH_PUBLIKASI.PDF