Pengaruh Pemberian Infusa Sarang Semut (Myrmecodia Tuberosa) Terhadap Blood Urea Nitrogen (Bun) Dalam Serum Darah Tikus Yang Diinduksi Oleh Gentamicin-Piroksikam

Gagal ginjal merupakan gagalnya ginjal membuang metabolit yang terkumpul dari darah. Blood Urea Bitrogen (BUN) digunakan sebagai parameter penyakit gagal ginjal. Sarang semut (Myrmecodia tuberosa) secara luas digunakan masyarakat sebagai obat karena memiliki kandungan senyawa flavonoid, tannin dan p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Wijayanti, Peppy Kumala (Author), , Tanti Azizah Sujono, M.Sc., Apt (Author)
Format: Book
Published: 2013-04.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Gagal ginjal merupakan gagalnya ginjal membuang metabolit yang terkumpul dari darah. Blood Urea Bitrogen (BUN) digunakan sebagai parameter penyakit gagal ginjal. Sarang semut (Myrmecodia tuberosa) secara luas digunakan masyarakat sebagai obat karena memiliki kandungan senyawa flavonoid, tannin dan polifenol. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa sarang semut (Myrmecodia tuberosa) terhadap BUN dalan serum darah tikus yang diberikan secara bersaman dengan gentamisin-piroksikam. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan rancangan post test only with control design. Tiga puluh ekor tikus putih dibagi 6 perlakuan. Perlakuan I (kontrol normal) diberi CMC Na %, perlakuan II diberi infusa sarang semut dosis 1 g/kgbb, perlakuan III diberi induksi gentamisin-piroksikam (GP), kelompok IV diberi GP dan infusa sarang semut dosis 1 g/kgbb, kelompok V induksi GP dan infusa sarang semut dosis 2 g/kgbb, dan kelompok VI induksi GP dan infusa sarang semut dosis 4 g/kgbb. Cuplikan darah diambil pada hari ke-0 dan hari ke-7 dari kadar BUN diuji antar kelompok dengan Kruskal-Wallis dilanjutkan uji Mann Whitney menggunakan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian infusa sarang semut dosis 1, 2 dan 4 g/kgbb dapat mempengaruhi (menurunkan) kadar BUN masing-masing 59,21±5,12; 17,37±2,17; 15,81±2,32 mg/dL. Infusa dosis 2 dan 4 g/kgbb lebih efektif menurunkan kembali pada nilai normal.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/26225/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26225/1/COVER-INTISARI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26225/2/BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26225/3/BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26225/4/BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26225/5/BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26225/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26225/8/LAMPIRAN.pdf