Desain Kartu Ucapan 3D Dengan Menggunakan Teknologi Augmented Reality

• Main Authors: Putra, Joko Wahyu Sarana (Author), , Husni Thamrin, S.T, M.T, Ph.D (Author), , Dedi Ari Prasetya,ST (Author)
• Format: Book
• Published: 2013-07.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/26231/13/NASKAH_PUBLIKASI_JOKO_WAHYU.pdf; https://eprints.ums.ac.id/26231/1/01_halaman_depan_full.pdf; https://eprints.ums.ac.id/26231/2/BAB_1.pdf; https://eprints.ums.ac.id/26231/4/BAB_2.pdf; https://eprints.ums.ac.id/26231/5/BAB_3.pdf; https://eprints.ums.ac.id/26231/7/BAB_4.pdf; https://eprints.ums.ac.id/26231/8/BAB_5.pdf; https://eprints.ums.ac.id/26231/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf; https://eprints.ums.ac.id/26231/12/LAMPIRAN.pdf
• Keywords: TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering

Realitas tertambah, atau kadang dikenal dengan singkatan bahasa Inggrisnya AR (Augmented Reality), adalah teknologi yang menggabungkan benda maya tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi dan menampilkannya dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan. Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan Augmented Reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan menggabungkan kartu ucapan dengan teknologi Augmented Reality yang diharapkan tampil di layar komputer dengan marker yang sudah ditentukan oleh pengguna. Metode yang digunakan meliputi analisis-analisis yaitu analisis kelayakan teknis, analisis kelayakan teknologi, analisis kelayakan hukum dan analisis SWOT. Analisis kelayakan teknis yaitu menganalisa bagaimana aplikasi ini bisa dijalankan di semua komputer. Sedangkan kelayakan teknologi yaitu menganalisa jalannya teknologi ini karena teknologi ini belum banyak dikenal maka dari itu analisis ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada pengguna. Dari segi kelayakan hukum menganalisa teknologi ini tidak mengandung unsur-unsur pelanggaran aturan dan norma hukum. Hasilnya dengan teknologi ini produsen kartu ucapan mempunyai inovasi baru dalam penyampaian kartu ucapan dan menjadikan kartu ucapan yang dihasilkan lebih menarik karena penggunanya berinteraksi langsung dengan media kartu ucapan tersebut. Teknologi ini nantinya juga bisa menjadi peluang bisnis dan dapat diterapkan dalam dunia kerja.