Prarancangan Pabrik Gipsum Dengan Proses Desulfurisasi Gas Buang PLTU Kapasitas 2000 Ton/Tahun

Pabrik gipsum dengan bahan baku batu gamping (CaO) dan gas buang PLTU direncanakan berdiri di kawasan industri Probolinggo, Jawa Timur dengan kapasitas produksi 2000 ton/tahun pada tahun 2017. Pembuatan gipsum dilakukan dengan proses desulfurisasi pada absorber non-isothermal. Reaksi berlangsung pad...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Wati, Fatekah Lina Nurma (Author), , Ir. Haryanto Abdul Rofiq, M.S (Author), , Kun Harismah, M.Si., Ph.D (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pabrik gipsum dengan bahan baku batu gamping (CaO) dan gas buang PLTU direncanakan berdiri di kawasan industri Probolinggo, Jawa Timur dengan kapasitas produksi 2000 ton/tahun pada tahun 2017. Pembuatan gipsum dilakukan dengan proses desulfurisasi pada absorber non-isothermal. Reaksi berlangsung pada fase cair irreversible dan eksotermis. Pada suhu 73,03oC dan tekanan 1,1 atm. Kebutuhan batu gamping untuk pabrik ini sebanyak kg/jam dan gas buang PLTU sebanyak 82,34 kg/jam. Produk berupa gipsum sebanyak 247,47 kg/jam. Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebanyak 175,57 kg/jam yang diperoleh dari PLTU Paiton, kebutuhan steam sebanyak 135,61 kg/jam, yang diperoleh dari boiler PLTU Paiton, dan kebutuhan listrik diperoleh dari PLN dan generator sebesar 60 kW. Pabrik direncanakan beroprasi selama 330 hari pertahun dengan jumlah karyawan 22 orang, modal tetap sebesar Rp 8.695.860.333,73 per tahun. Modal kerja sebesar Rp 1.037.826.403,03 per tahun. Setelah dipotong pajak keuntungan mencapai Rp 4.203.213.036 pe rtahun. Percent return on investment (ROI) sebelum pajak sebesar 68,58% dan sesudah pajak sebesar 42,03%. Pay out time (POT) sebelum pajak sebesar 1,27 tahun dan setelah pajak 1,72 tahun. Break event point (BEP) sebesar 41,14%, shut down point (SDP) sebesar 32,73%, internal rate of return (IRR) berdasarkan discounted cash flow (DCF) sebesar 20,91%. Berdasarkan pertimbangan bahwa ROI, POT, BEP, SDP dan IRR untuk pabrik beresiko rendah perhitungannya memenuhi standar maka pabrik dibutyl gipsum dengan proses desulfurisasi ini layak unTuk didirikan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/26243/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26243/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26243/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26243/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26243/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26243/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26243/8/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26243/9/BAB_VII.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26243/12/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26243/13/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26243/14/NASKAH_PUBLIKASI.pdf