Efek Analgetik Ekstrak Air Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Pada Mencit Dengan Metode Geliat

Dalam tempuyung mengandung luteolin yang dapat menghambat prostaglandin dalam mekanisme analgetik. Adanya kandungan minyak atsiri dan zat-zat terpenoid yang diteliti mempunyai khasiat sebagai analgetik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek analgetik ekstrak air tempuyung (Sonchus arvensis L.)...

Olles dieđut

Furkejuvvon:
Bibliográfalaš dieđut
Váldodahkkit: Kasim, Indah Paramitha (Dahkki), , Nurcahyanti Wahyuningtyas S.Si., M.Biomed., Apt (Dahkki)
Materiálatiipa: Girji
Almmustuhtton: 2013.
Fáttát:
Liŋkkat:Connect to this object online
Fáddágilkorat: Lasit fáddágilkoriid
Eai fáddágilkorat, Lasit vuosttaš fáddágilkora!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_26248
042 |a dc 
100 1 0 |a Kasim, Indah Paramitha  |e author 
700 1 0 |a , Nurcahyanti Wahyuningtyas S.Si., M.Biomed., Apt.  |e author 
245 0 0 |a Efek Analgetik Ekstrak Air Tempuyung (Sonchus arvensis L.) Pada Mencit Dengan Metode Geliat 
260 |c 2013. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26248/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26248/1/COVER-INTISARI.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26248/3/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26248/4/BAB_II..pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26248/7/BAB_III..pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26248/12/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26248/15/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26248/17/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Dalam tempuyung mengandung luteolin yang dapat menghambat prostaglandin dalam mekanisme analgetik. Adanya kandungan minyak atsiri dan zat-zat terpenoid yang diteliti mempunyai khasiat sebagai analgetik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek analgetik ekstrak air tempuyung (Sonchus arvensis L.) pada mencit dengan metode geliat. Sebanyak 25 ekor mencit galur Swiss, dibagi dalam 5 kelompok. Sediaan uji diberi secara peroral. Kelompok I diberi CMC-Na 0,5% dan kelompok II diberi asetosal 65 mg/kgBB. Kelompok III diberi ekstrak air tempuyung 50 mg/kgBB, kelompok IV 100 mg/kgBB dan kelompok V 200 mg/kgBB. Setelah 15 menit pemberian sediaan uji, diberi asam asetat 1% dosis 300 mg/kgBB secara intraperitonial. Jumlah kumulatif geliat mencit selama 60 menit dihitung % daya analgetik dan dianalisis dengan ANAVA satu jalan dan uji LSD dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak air tempuyung 50 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB menunjukkan persen daya analgetik yang lebih rendah dibanding dengan asetosal 65 mg/kgBB (p<0,05) sedangkan pada dosis 200 mg/kgBB memiliki daya analgetik yang setara dengan dosis asetosal 65 mg/kgBB p=0,654. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RS Pharmacy and materia medica 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/26248/ 
787 0 |n K100080075 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/26248/  |z Connect to this object online