Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (PPA) Pondok Pesantren Mandiri Putra Di Boyolali Dengan Pendekatan Arsitektur Islam

Pondok pesantren menjadi tempat penciptaan generasi muda dengan sistem pengajaran yang berbeda dengan pola pendidikan pada umumnya di pendidikan formal, hal inimenjadikan salah satu sistem pendidikan yangpunya peluang yang cukup besar untuk menciptakan sumber daya manusiasantrinya melalui berbagai k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Irnawan, Dody (Author), , Riza Zahrul Islam, S.T. M.T (Author), , Ir. Samsudin Raidi, M.Sc (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pondok pesantren menjadi tempat penciptaan generasi muda dengan sistem pengajaran yang berbeda dengan pola pendidikan pada umumnya di pendidikan formal, hal inimenjadikan salah satu sistem pendidikan yangpunya peluang yang cukup besar untuk menciptakan sumber daya manusiasantrinya melalui berbagai keterampilan, yaitu keterampilan pengetahuanagama, pengetahuan umum dan keterampilan skill lainnya; Sehingga pesantren perlu banyak melakukan pembenahan internal dan inovasi baru agar tetap mampu meningkatkan mutu pendidikannya. Selain itu, agar lebih efektif dan signifikan, praktek pengajaran harus menerapkan metodologi yangbaru dan modern. Kalau masih berkutat pada cara lama yang kuno dan ketinggalan zaman, maka pesantren akan sulit untuk berkompetisi dengan institusi pendidikan lainnya. Pengetahuan agama diberikan kepada santri pondok diharapkan sebagai landasan mental spiritual yang akan mampu menjadi fliter ataupenyaring terhadap budaya-budaya yang tidak produktif. Selain pengetahuan agama, santri juga dibekali dengan pengetahuan umum. Bekal pengetahuan umum ini berfungsi sebagai upaya untuk membaca fenomena alam dan sekaligus dapatberkreasi sesuai dengan bekal pengetahuan yang dimiliki untuk selanjutnya memanfaatkan, mengolah alam atau hasil alam menjadi sesuatu yang produktif dalam konteks kemakmuran. Tanpa adanya bekal ilmu pengetahuan maka santri tidak dapat memanfaatkan alam atau mengolahnya.Perlunya bekal ilmu pengetahuan ini sendiri merupakan implementasi dari tauladan Nabi dan perintah agama. Dalam ilmu agama juga sangat dianjurkan untuk memahami pengetahuan alam atau dalam bahasa agama membaca ayat kauniyah. Keseimbangan antara bekal agama dan bekal pengetahuan kauniyah ini diharapkan santri dapat menjadi pemimpin atau panutan dalam segala tingkah laku dan perbuatannya. Dengan adanya usaha mandiri (wirausaha) yang di bina oleh Pondok pesantren dapat menambah penghasilan pondok juga membebaskan santri dari masalah perekonomian, sehingga santri lulusan pondok pesantren tidak hanya mendapat ilmu agama, juga mendapatkan bekal dari usaha mandiri yang di bina oleh pondok, dan diharapkan dapat mengatasi masalah perekonomian di wilayah tersebut dan mengurangi penganguran
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/26259/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26259/2/BAB_1_PENDAHULUAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26259/3/BAB_II__TINJAUAAN_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26259/4/BAB_III_GAMBARAN_LOKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26259/5/BAB_IV_ANALISIS_PENDEKATAN_SERTA_KONSEP_PERENCANAAN_DAN_PERA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26259/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26259/8/LAMPIRAN_GAMBAR.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26259/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf