Pra Perancangan Pabrik Dibutyl Phthalate Dari Phthalic Anhydride Dan N-Butanol Dengan Katalis Asam Sulfat Kapasitas 10.000 Ton Per Tahun

Terdapat beberapa faktor yang melatar belakangi pendirian pabrik Dibutyl Phthalate yang pertama yaitu untuk memenuhi kebutuhan Dibutyl Phthalate dalam negeri.Selama ini sebagian kebutuhan Dibutyl Phthalate dipenuhi dari ekspor luar negeri.Selain itu faktor yang laina dalah untuk memajukan industri d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Suryani, Puput Eka (Author), , Ir. Nur Hidayati, M.T., Ph.D (Author), , Ir. Haryanto AR., M.S (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Terdapat beberapa faktor yang melatar belakangi pendirian pabrik Dibutyl Phthalate yang pertama yaitu untuk memenuhi kebutuhan Dibutyl Phthalate dalam negeri.Selama ini sebagian kebutuhan Dibutyl Phthalate dipenuhi dari ekspor luar negeri.Selain itu faktor yang laina dalah untuk memajukan industri di dalam negeri terutama indutri kimia, sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan menekan tingkat pengangguran. Dibutyl phthalate merupakan plasticizier yang digunakan untuk meningkatkan plastisitas dan fluiditas material. Proses yang digunakan dalam pembuatan dibutyl phthalate yaitu proses esterifikasi. Bahan baku pembuatan dibutyl phthalate yaitu phthalate anhydride dan butanol dengan katalis asam sulfat. Proses terjadi dalam reaktor alir berpengaduk padatekanan 1 atm dan temperatur 140˚C. Reaksi pembentukkan dibutyl phthalate terjadi secara dua tahap yaitu reaksi antara phthalate anhydride dan butanol yang menghasilkan monobutyl phthalate, selanjutnya monobutyl phthalate bereaksi dengan butanol menghasilkan dibutyl phthalate dan air. Setelah reaksi dari reaktor produk yang bersifat asam kemudian dinetralkan dalam netralizer menggunakan NaOH. Kemudian proses pemisahan antara endapan dan filtrate terjadi pada decanter. Selanjutnya pemurnian produk dilakukan pada menara distilasi. Pabrik Dibutyl phthalate ini memerlukan modal tetap Rp 8.662.473.232,30 per tahun, modal kerja Rp 171.552.629.143,51 per tahun. Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak Rp 24.320.976.769,63per tahun, keuntungan setelah pajak Rp 17.024.683.738,74 per tahun. Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 28,08% dan setelah pajak 19,65%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 2,62 tahun dan setelah pajak 3,37 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 48,83%, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 30,61%. Nilai IRR berdasarkan perhitungan Discounted Cash Flow (DCF) terhitung sebesar 19,7%. Dari data analisis kelayakan di atas disimpulkan, bahwa pabrik ini menguntungkan dan layak untuk dipertimbangkan pendiriannya
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/26296/1/3._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26296/2/4._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26296/3/5._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26296/4/6._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26296/6/7._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26296/7/8._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26296/9/9._BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26296/10/10._BAB_VII.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26296/11/11._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26296/13/13._Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26296/14/2._Naskah_Publikasi.pdf