Analisis Wacana Berita Duka Dalam Media Massa SOLOPOS Dan KOMPAS Edisi November 2012

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan struktur wacana yang ada dalam berita duka ditinjau dari isinya di Koran Solopos dan Kompas 2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi wacana berita duka 3) Mengetahui kesamaan wacana berita duka pada koran Solopos dan Kompas. Teknik pengumpulan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Erlinawati, Mira (Author), , Prof. Dr. Markhamah, M.Hum (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan struktur wacana yang ada dalam berita duka ditinjau dari isinya di Koran Solopos dan Kompas 2) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi wacana berita duka 3) Mengetahui kesamaan wacana berita duka pada koran Solopos dan Kompas. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode simak, catat dan wawancara. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif. Data dideskripsikan sehingga status dan makna jelas kelihatan ringkas, padat, efektif, menarik dan memikat. Pada tahap analisis data peneliti berupaya meneliti langsung permasalahan yang terkandung dalam data. Hasil penelitian menyatakan bahwa Struktur wacana berita duka terdiri dari wacana yang strukturnya lengkap (amanat, judul, pernyataan, nama yang meninggal, alamat, waktu dan pemakaman, yang mengasihi dan keluarga yang ditinggalkan), wacana yang strukturnya agak lengkap (judul, pernyataan, nama yang meninggal, alamat, waktu dan pemakaman, yang mengasihi, keluarga yang ditinggalkan) dan wacana yang strukturnya tidak lengkap. Faktor-faktor yang mempengaruhi berita duka yakni keturunan atau generasi (orang yang semasa hidupnya hanya menggunakan nama Cina saja (tidak ada nama Indonesia), nyaris menggunakan huruf kanji dalam tulisannya) kekayaan atau ekonomi (seseorang yang mempunyai harta yang melimpah dan bermatabat), kedudukan dalam keluarga besar (jabatan dalam suatu keluarga, sehingga semakin tinggi seseorang jabatannya maka ia dihormati dan dihargai.) dan kewarganegaraan (kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi di bawah lembaga pemerintah yang efektif sehingga berhak menentukkan tujuan nasionalnya). Persamaan koran Solopos dan Kompas terletak pada Judul, pernyataan, nama yang meninggal, alamat, waktu dan tempat pemakaman, yang mengasihi dan keluarga yang ditinggalkan. Perbedaanya terletak pada amanat yang berada di wacana berita duka. Karena tidak semua berita duka menggunakan amanat.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/26459/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26459/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26459/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26459/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26459/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26459/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26459/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26459/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf