Identifikasi Adverse Drug Reactions Penggunaan Obat Antidiabetes Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Periode Februari-April 2013
Salah satu penanganan penderita diabetes mellitus (DM) adalah dengan pemberian obat. Salah satu masalah akibat penggunaan obat adalah reaksi obat yang tidak dikehendaki (adverse drug reactions). Peningkatan 3%-12% jumlah pasien rawat inap dan peningkatan 5%-10% biaya perawatan di Negara barat terjad...
Na minha lista:
Main Authors: | , , |
---|---|
Formato: | Livro |
Publicado em: |
2013.
|
Assuntos: | |
Acesso em linha: | Connect to this object online |
Tags: |
Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
|
Resumo: | Salah satu penanganan penderita diabetes mellitus (DM) adalah dengan pemberian obat. Salah satu masalah akibat penggunaan obat adalah reaksi obat yang tidak dikehendaki (adverse drug reactions). Peningkatan 3%-12% jumlah pasien rawat inap dan peningkatan 5%-10% biaya perawatan di Negara barat terjadi akibat ADR obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa persentase kejadian ADR, obat antidiabetes yang menyebabkan timbulnya ADR dan manifestasi yang ditimbulkan akibat ADR. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Penelitian bersifat observasional untuk memperoleh data secara prospektif data primer dan alat bantu kuisioner menggunkan Algoritme naranjo untuk menilai derajat kepastian ADR. Setelah dilakukan penelitian terkait dengan ADR yang ditimbulkan akibat pemakaian antidiabetes didapatkan 27 sampel responden. Sejumlah 5 subyek (18,51%) penelitian melaporkan telah mengalami kejadian ADR. Sebanyak 1 subyek (3,70%) penelitian diidentifikasikan mengalami kejadian ADR dengan derajat kepastian probable (besar kemungkinan), 2 subyek (7,40%) penelitian dengan derajat kepastian possible (mungkin) dan 2 subyek (7,40%) penelitian dengan derajat kepastian doubtful (meragukan). Manifestasi klinik yang ditimbulkan diantaranya mual, muntah, kesemutan dan lemas. Obat antidiabetes yang diduga menjadi timbulnya ADR adalah metformin, glibenklamid, dan insulin. |
---|---|
Descrição do item: | https://eprints.ums.ac.id/26466/10/Naskah_Publikasi.pdf https://eprints.ums.ac.id/26466/1/Halaman_Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/26466/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/26466/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/26466/4/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/26466/6/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/26466/7/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/26466/8/Daftar_Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/26466/9/Lampiran-Lampiran.pdf |