Makna Syukur Guru Tidak Tetap Pada Sekolah Dasar Muhammadiyah Di Surakarta

Guru sebagai salah satu jalur profesi untuk dapat memperoleh pendapatan yang layak, apalagi jika seorang guru sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan sudah bersertifikasi. Harapan sebagai guru yang memiliki jenjang karir yang jelas serta jumlah pendapatan yang tetap setiap bulannya, di luar tuj...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Arrofiq, Arif (Author), , Dr. Moordiningsih, M.Si, Psi (Author), , Drs. M. Darojat Ariyanto, M.Ag (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Guru sebagai salah satu jalur profesi untuk dapat memperoleh pendapatan yang layak, apalagi jika seorang guru sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan sudah bersertifikasi. Harapan sebagai guru yang memiliki jenjang karir yang jelas serta jumlah pendapatan yang tetap setiap bulannya, di luar tujuan bahwa profesi guru merupakan profesi yang mulia, adalah contoh kemapanan hidup yang diidamkan oleh sebagian besar masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa dalam makna syukur pada Guru tidak tetap di sekolah dasar Muhammadiyah di Surakarta. Adapun pertanyaan penelitian ini mencakup tiga hal yaitu : Bagaimana makna syukur pada Guru Tidak Tetap di Sekolah Dasar Muhammadiyah?. Bagaimana bentuk-bentuk kebersyukuran pada Guru Tidak Tetap di Sekolah Dasar Muhammadiyah ? Bagaimana dampak syukur yang dialami oleh Guru Tidak Tetap ? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, peneliti memilih subjek secara acak, dari 20 sekolah dasar Muhammadiyah di Surakarta, peneliti memilih 10 subjek dari 10 sekolah yang berbeda. Dalam memilih subjek, peneliti mendasarkan pada masa kerja dan domisili subjek. Untuk kelengkapan data peneliti melakukan dokumentasi atas data terkait, agar data yang didapatkan menjadi lebih shahih. Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan : 1) Makna syukur adalah menerima dengan ikhlas apapun yang diberikan oleh Allah SWT dan meyakini dengan sungguh - sungguh rejeki serta kemudahan pasti akan datang sehingga Allah akan mencukupkan dari segala bentuk kekurangan serta memberi solusi dari semua permasalahan hidup. 2) Menurut guru tidak tetap ada tiga bentuk - bentuk bersyukur pertama bersyukur lewat lisan, Kedua bersyukur dengan hati, Ketiga bersyukur dengan anggota tubuh / perbuatan. 3) Profesi sebagai GTT memberikan banyak pengaruh dalam kehidupan, GTT merasakan menjadi lebih peduli, lebih sabar, lebih hati - hati dalam bersikap, lebih disiplin dan lebih mandiri dalam hidup.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/26681/1/03._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26681/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26681/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26681/5/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26681/6/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26681/7/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26681/9/09._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26681/10/10._Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26681/12/02._Naskah_Publikasi.pdf