Hubungan Antara Religiusitas Dengan Perkembangan Moral Pada Santriwati

Perkembangan moral sangatlah penting bagi setiap individu sebagai makhluk sosial. Bertujuan mencari bekal agar memiliki moral yang baik maka dapat dilakukan dengan cara anak dimasukkan ke sekolah pesantren agar memiliki religiusitas yang baik, siswa putri yang berada di pesantren disebut santriwati....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Fajri, Rizqi Isnaeni (Author), , Dr. Yadi Purwanto, M.M (Author), , Drs. Darojat Ariyanto, M.Ag (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Perkembangan moral sangatlah penting bagi setiap individu sebagai makhluk sosial. Bertujuan mencari bekal agar memiliki moral yang baik maka dapat dilakukan dengan cara anak dimasukkan ke sekolah pesantren agar memiliki religiusitas yang baik, siswa putri yang berada di pesantren disebut santriwati. Idealnya para santriwati yang berada didalam lingkungan pondok pesantren memiliki penerapan moral yang sesuai dengan yang telah di ajarkan dalamnya dengan menunjukkan perilaku yang sesuai dengan apa yang telah diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan perkembangan moral pada santriwati. Hipotesis yang diajukan oleh penulis adalah pertama, ada hubungan positif antara religiusitas dengan perkembangan moral pada santriwati. Kedua, ada sumbangan efektif antara religiusitas dengan perkembangan moral pada santriwati. Populasi dalam penelitian ini adalah santriwati pondok pesantren modern Assalam. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini purposive sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala religiuistas dan skala perkembangan moral. Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah product moment untuk mengukur hubungan antara religiusitas dengan perkembangan moral pada santriwati. Hasil analisis data menunjukkan tidak ada koefisien korelasi (r) sebesar -0,12 dengan p = 0,855 (p < 0,01), yang artinya tidak terdapat hubungan positif antara religiusitas dengan perkembangan moral. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku santriwati yang telah memiliki pemahaman tentang religiusitas dalam menjalankan peraturan yang telah ada apabila ditinjau dari tahap perkembangan moral adalah belum sesuai. Hasil perbandingan skor empirik menunjukkan bahwa religiusitas tergolong tinggi dengan rerata empirik (RE) = 98,86 dan rerata hipotetik sebesar 77,5 dan perkembangan moral tergolong sedang dengan rerata empirik (RE) = 0,62 dan rerata hipotetik sebesar 17,5. Kesimpulan dari hasil penelitian adalah tidak ada hubungan positif dan tidak signifikan antara religiusitas dengan perkembangan moral.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/26690/1/03._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26690/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26690/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26690/5/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26690/6/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26690/7/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26690/8/09._Daftar_pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26690/10/10._lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26690/11/02._Naskah_Publikasi.pdf