Pembelajaran Regulasi Diri Pada Santri Di Pondok Pesantren Modern

Pembelajaran regulasi diri adalah proses kegiatan belajar yang diatur, dikelola dan dikontrol oleh diri sendiri untuk mencapai tujuan belajar. Dalam hal ini yang hendak diteliti adalah pembelajaran regulasi diri pada santri, yang dimaksud dengan santri adalah siswa atau pelajar yang belajar dan ting...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Zariah, Ainun (Author), , Dr. Moordiningsih, M.Si, Psi (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pembelajaran regulasi diri adalah proses kegiatan belajar yang diatur, dikelola dan dikontrol oleh diri sendiri untuk mencapai tujuan belajar. Dalam hal ini yang hendak diteliti adalah pembelajaran regulasi diri pada santri, yang dimaksud dengan santri adalah siswa atau pelajar yang belajar dan tinggal di pondok pesantren. Santri diharapkan memiliki suatu kemampuan dan aktivitas untuk mengarahkan atau mengontrol proses tersebut. Kemampuan tersebut sering disebut dengan regulasi diri (self regulation). Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan pembelajaran regulasi diri pada santri di Pondok Pesantren Modern. Informan utama dalam penelitian ini adalah remaja berusia 13-15 tahun, santri yang sedang menempuh pendidikan dan tinggal di Pondok Pesantren Modern minimal selama enam bulan. Metode pengambilan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah menggunakan kuesioner terbuka dan wawancara. Hasil menunjukkan bahwa cara santri menyesuaikan diri dengan lingkungan pondok pesantren cenderung menyesuaikan terhadap kesulitan yang dihadapi dan mengubahnya menjadi tantangan. Dalam mengatasi masalah belajar santri mengoptimalkan kemampuan dan menggunakan strategi untuk membantu belajarnya. Kemudian masing-masing santri memiliki srategi belajar yang berbeda-beda untuk membantu belajarnya. Selain itu, untuk mengatasi pengaruh teman dan lingkungan, santri cenderung menjaga dan mengontrol diri dalam berteman. Ketika melakukan kesalahan, santri cenderung mengevaluasi diri dan memperbaiki diri atas kesalahan yang telah diperbuat. Santri juga mendapat keuntungan ketika mampu meregulasi diri dengan baik yakni merasa senang, tenang dan nyaman serta dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, menjadi disiplin, memiliki waktu luang yang bermanfaat. Sedangkan kerugian yang didapatkan santri ketika kurang mampu meregulasi diri dengan baik ialah merasa menyesal dan kecewa, selain itu santri memiliki pekerjaan yang tertunda, waktu luang yang sia-sia dan prestasi santri menjadi turun.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/26704/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26704/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26704/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26704/6/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26704/7/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26704/9/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26704/10/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26704/11/10._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26704/12/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf