Penatalaksanaan Fisioterapi Dengan Terapi Latihan Pada Kasus Fraktur Subtrochantor Femur Sinistra Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Latar Belakang : Fraktur subtrochantor femur merupakan fraktur dengan garis patahnya berada 5 cm distal dari trochantor minor. Fraktur subtrochantor dapat terjadi pada setiap umur dan biasanya terjadi akibat trauma yang hebat. Orang tua lebih dari 50 tahun dapat mengalami fraktur subtrochanterik dar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Bharata, Edwin Wisnu (Author), , Yulisna Mutia Sari, SSt.FT., M.Sc () (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Fraktur subtrochantor femur merupakan fraktur dengan garis patahnya berada 5 cm distal dari trochantor minor. Fraktur subtrochantor dapat terjadi pada setiap umur dan biasanya terjadi akibat trauma yang hebat. Orang tua lebih dari 50 tahun dapat mengalami fraktur subtrochanterik dari mekanisme lower-energy seperti jatuh. Kelompok usia yang lebih muda biasa terjadi karena mekanisme higher-energy seperti kecelakaan lalu lintas, jatuh dari ketinggian, atau trauma. Tujuan : Untuk mengetahui pelaksanaan fisioterapi berupa mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, mengurangi oedema, meningkatkan kekuatan otot, dan mengembalikan aktivitas fungsional pada kasus fraktur subtrochantor femur sinistra dengan Terapi Latihan berupa breathing exercise, static contraction, Passive Exercise, Active Exercise, Hold relaxed dan latihan transfer dan ambulasi. Hasil : Setelah dilakukan terapi selama enam kali didapatkan hasil nyeri diam pada T1 : 1, menjadi T6 : 0, nyeri tekan pada T1 : 6 menjadi T6 : 4, nyeri gerak pada T1 : 10 menjadi T6 : 6, peningkatan LGS knee sinistra aktif T1 S 0-0-40 menjadi T6 0-0-55 LGS knee sinistra pasif T1 S 5-0-45 menjadi T6 S 5-0-60, LGS hip sinistra aktif T1 S 0-0-40 menjadi T6 20-0-10, T1 R 10-0-15 menjadi T6 R 15-0-15, T1 F 5-0-0 menjadi T6 F 5-0-10, LGS hip sinistra pasif T1 S 0-0-45 menjadi T6 S 25-0-20, R 15-0-20 menjadi T6 R 20-0-30, T1 F 10-0-0 menjadi T6 F 10-0-5 Kesimpulan : Dapat dsisimpulkan bahwa aplikasi modalitas fisioterapi berupa terapi latihan dapat membantu proses penyembuhan pada kondisi fraktur subtrochantor femur sinistra sekaligus dapat mencegah komplikasi lain yang dapat memperburuk keadaan pasien.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/26823/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26823/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26823/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26823/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26823/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26823/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26823/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26823/9/LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26823/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf