Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Myalgia Subscapularis Dextra Di BBRSBD Surakarta

Latar Belakang : Myalgia (Nyeri otot) adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Ada beberapa nyeri otot yang kerap terjadi, yaitu : Fibromyalgia, Myofascial pain, nyeri otot pasca...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Billihantomo, Rimas (Author), , Totok Budi Santoso, SST.FT, MPH (Author)
Format: Book
Published: 2013.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_26845
042 |a dc 
100 1 0 |a Billihantomo, Rimas  |e author 
700 1 0 |a , Totok Budi Santoso, SST.FT, MPH  |e author 
245 0 0 |a Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Myalgia Subscapularis Dextra Di BBRSBD Surakarta 
260 |c 2013. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26845/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26845/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26845/4/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26845/6/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26845/7/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26845/8/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26845/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26845/11/LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/26845/12/NASKAH__PUBLIKASI.pdf 
520 |a Latar Belakang : Myalgia (Nyeri otot) adalah pengalaman perasaan emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Ada beberapa nyeri otot yang kerap terjadi, yaitu : Fibromyalgia, Myofascial pain, nyeri otot pasca latihan (post exercise muscle soreness), dan nyeri otot akibat penggunaan yang berlebihan (overuse injury). Tujuan : Untuk mengetahui manfaat Infra Red terhadap nyeri dan terapi latihan dapat meningkatkan luas gerak sendi dan kekuatan otot. Hasil : Setelah dilakukan terapi sebanyak enam kali didapatkan hasil adanya pengurangan nyeri tekan T0 5 menjadi T6 3 dan nyeri gerak T0 4 menjadi T6 2, peningkatan lingkup gerak sendi pada gerak aktif T0 S: 250 - 00 - 1000 menjadi T6 S: 400 - 00 - 1400, T0 F: 1100 - 00 - 450 menjadi T6 F:1300 - 0 - 450, sedangkan pada gerak pasif T0 S: 300 - 0 - 1100 menjadi T6 S: 450 - 00 - 1500 ,T0 F: 1250 - 00 - 450 menjadi 1450 - 00 - 450 , peningkatan kekuatan otot fleksor T0 3- menjadi T6 4, otot ektensor T0 3- menjadi T6 4, otot abduktor T0 3- menjadi T6 4, otot adduktor T0 4- menjadi T6 4+, penurunan spasme pada upper terapesius T0 ++ menjadi T6 -. Kesimpulan : Setelah dilakukan penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi Myalgia Subscapularis Dextra dengan menggunakan Infra red dan terapi latihan dengan menggunakan pemeriksaan Verbal Desciptive Scale (VDS), Lingkup gerak sendi (LGS) dengan Goniometer, Manual Muscle Tasting (MMT). Ditemukan hasil adanya penurunan nyeri, peningkatan lingkup gerak sendi, peningkatan otot dan penurunan spasme. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RM Therapeutics. Pharmacology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/26845/ 
787 0 |n J100100030 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/26845/  |z Connect to this object online