Peningkatan Keaktifan Dan Kreativitas Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Pembelajaran Problem Solving (Penelitian PTK Pada Siswa Kelas X TKJ-2 SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo)

Tujuan penelitian untuk mengkaji peningkatan keaktifan dan kreativitas belajar matematika bagi siswa X TKJ 2 SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 melalui metode pembelajaran problem solving. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri...

Cijeli opis

Spremljeno u:
Bibliografski detalji
Glavni autori: Setiawan, Dwi (Autor), , Prof. Dr. Budi Murtiyasa, M.Kom (Autor)
Format: Knjiga
Izdano: 2013.
Teme:
Online pristup:Connect to this object online
Oznake: Dodaj oznaku
Bez oznaka, Budi prvi tko označuje ovaj zapis!
Opis
Sažetak:Tujuan penelitian untuk mengkaji peningkatan keaktifan dan kreativitas belajar matematika bagi siswa X TKJ 2 SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo semester ganjil tahun ajaran 2013/2014 melalui metode pembelajaran problem solving. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri tiga siklus. Analisis data dilakukan dengan analisa deskriptif komparatif yaitu membandingkan prosentase pada kondisi awal, siklus I, siklus II dan siklus III. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keaktifan meliputi: 1) siswa berani mengajukan pertanyaan sebelum tindakan 12,82%, siklus I 42,105%, siklus II 50% dan siklus III 68,75%, 2) siswa berani menjawab pertanyaan sebelum tindakan 20,51%, siklus I 39,42%, siklus II 52,63% dan siklus III 70,27%, 3) siswa berani maju ke depan kelas sebelum tindakan 35,89%, siklus I 42,10%, siklus II 50% dan siklus III 72,97%, 4) siswa berani menyanggah atau menyetujui ide teman sebelum tindakan 25,64%, siklus I 34,21%, siklus II 42,10% dan siklus III 62,16%. Peningkatan kreativitas meliputi: 1) siswa mampu merinci dan mengembangkan gagasan sebelum tindakan 38,46%, siklus I 44,73%, siklus II 55,26% dan siklus III 70,27%, 2) siswa mempunyai daya imajinasi yang kuat sebelum tindakan 41,02%, siklus I 44,73%, siklus II 50% dan siklus III 67,57%, 3) siswa mencoba hal yang baru sebelum tindakan 35,89%, siklus I 50%, siklus II 60,52% dan siklus III 64,86%. Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa penerapan metode problem solving dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan keaktifan dan kreativitas belajar siswa .
Opis predmeta:https://eprints.ums.ac.id/26888/1/03_HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26888/2/04_BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26888/4/05_BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26888/6/06_BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26888/8/07_BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26888/9/08_BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26888/10/09_DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26888/12/10_LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26888/13/02_NASKAH_PUBLIKASI.pdf