Pengaruh Penambahan Ice Pack Pada Passive Stretching Terhadap Penurunan Spastisitas Otot Gastrocnemius Pada Penderita Cerebral Palsy Spastic Diplegi

Latar Belakang: Cerebral palsy (CP) spastic diplegi merupakan salah satu jenis dari CP dimana keempat ekstremitas mengalami gangguan dengan tungkai lebih banyak mengalami gangguan dibanding lengan. Spastisitas pada otot gastrocnemius akan menimbulkan posisi plantar flexi ankle pada stance phase, men...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: SHOLIHIN, Muhammad Hikmawan (Author), , Agus Widodo, S.Fis, M.Kes (Author), , Sugiono S.Fis.MH.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2013-07.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Cerebral palsy (CP) spastic diplegi merupakan salah satu jenis dari CP dimana keempat ekstremitas mengalami gangguan dengan tungkai lebih banyak mengalami gangguan dibanding lengan. Spastisitas pada otot gastrocnemius akan menimbulkan posisi plantar flexi ankle pada stance phase, menghalangi gerakan dorsi flexi ankle saat swing phase dan kekakuan gait pada knee yang menyebabkan gangguan pola jalan. Banyak metode yang digunakan untuk menangani spastisitas pada CP salah satunya yaitu dengan ice pack dan passive stretching. Ice pack merupakan terapi pendinginan yang diaplikasikan dengan menghancurkan es kemudian dibungkus di dalam kain basah dan ditempelkan langsung pada daerah yang mengalami gangguan. Passive stretching merupakan suatu bentuk peregangan ketika orang lain menggerakkan seseorang ke posisi peregangan dan menahan posisi tersebut dalam waktu yang ditetapkan. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh penambahan ice pack pada passive stretching terhadap penurunan spastisitas otot gastrocnemius pada penderita cerebral palsy spastic diplegi. Metode Penelitian: dengan pendekatan Quasi Eksperimen dengan design penelitian pre and post test with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah anak yang berkunjung ke Klinik Griya Lare Children House Bantul. Total sampel 10 responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan rincian pada kelompok perlakuan 5 responden, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 5 responden. Hasil penelitin dianalisa menggunakan uji Wilcoxon Test dan Mann-Whitney Test. Hasil penelitian: uji Wilcoxon Test menunjukkan hasil p = 0,034 < 0,05 yang berarti ada pengaruh ice pack dan passive stretching terhadap penurunan spastisitas otot gastrocnemius pada penderita cerebral palsy spastic diplegi. Hasil uji Mann-Whitney Test menunjukkan hasil p = 0,180 > 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan penurunan spastisitas otot gastrocnemius penderita cerebral palsy spastic diplegi baik pada kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol. Kesimpulan: penambahan ice pack pada passive stretching dapat berpengaruh terhadap penurunan spastisitas otot gastrocnemius pada penderita cerebral palsyspastic diplegi.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/26923/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26923/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26923/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26923/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26923/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26923/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26923/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26923/8/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/26923/9/Naskah_Publikasi.pdf