Upaya Kepolisian Dalam Menanggulangi Tindak PidanaPerjudian Di Wilayah Hukum Polres Boyolali
Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) Untuk mengetahui bentuk-bentuk perjudian yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah hukum Polres Boyolali. 2) Untuk mengetahui upaya kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana perjudian di wilayah hukum Polres Boyolali, 3) Untuk mengetahui kendala-kendala yan...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) Untuk mengetahui bentuk-bentuk perjudian yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah hukum Polres Boyolali. 2) Untuk mengetahui upaya kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana perjudian di wilayah hukum Polres Boyolali, 3) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana perjudian di wilayah hukum Polres Boyolali? Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis. Spesifikasi penelitian dalam penulisan hukum ini adalah bersifat deskriptif analitis. Jenis datanya berupa data primer dan sekunder, yang terdiri atas bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Metode analisis data yang dipergunakan adalah analisis data deduktif. Metode deduktif adalah suatu metode penarikan kesimpulan dari hal-hal yang bersifat umum menuju penulisan yang bersifat khusus. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan: 1) Bentuk perjudian yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah hukum Polres Boyolali yaitu ada 6 (enam) jenis, dengan berbagai modus operandi atau permainan perjudian yang berbeda-beda diantaranya dengan menggunakan kupon, dadu, kartu atau langsung dengan menyerahkan taruhannya. Adapun modus operandinya berupa berpura-Pura membuka warung makanan ataupun warung kopi, melakukan permainan judi di tempat terpencil serta melakukan permainan judi pada acara hajatan. 2) Upaya-upaya yang sering dilakukan oleh Polres Boyolali di dalam mengungkap modus operandi yang dijalankan oleh para pelaku tindak pidana perjudian diantaranya adalah melakukan upaya preventif dan represif. Upaya preventif dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat dengan melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat yang kurang mengerti akan dampak negatif dari perjudian, sedangkan upaya represif dilakukan dengan penyelidikan dan mencari informasi dari masyarakat mengenai daerah-daerah yang disinyalir sebagai tempat yang rawan akan tindak pidana perjudian, melakukan operasi atau razia ditempat-tempat keramaian. 3) Kendala-kendala yang dialami oleh pihak Polres Boyolali didalam mengungkap modus operandi tindak pidana perjudian, antara lain : masih banyaknya masyarakat yang menyukai perjudian, kurangnya kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam memberikan informasi mengenai perjudian, semakin rapinya modus operandi yang dijalankan oleh para pelaku tindak pidana perjudian, terbatasnya atau kurangnya personil untuk melakukan operasi maupun razia dan ditambah pula dengan kurangnya dukungan sarana yang dimiliki oleh pihak kepolisian. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/27046/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/27046/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/27046/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/27046/4/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/27046/5/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/27046/6/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/27046/7/NASKAH_PUBLIKASI.pdf |