Pengaruh Variasi Kecepatan Udara Terhadap Temperatur Pembakaran Pada Tungku Gasifikasi Sekam Padi
Bahan bakar fosil adalah termasuk bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui (non renewable ). Jumlah konsumsi bahan bakar fosil baik minyak bumi, gas alam, ataupun batu bara di Indonesia kian tahun kian meningkat. Biomassa sekam padi merupakan energi yang dapat diperbaharui dan sangat potnsial di In...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Bahan bakar fosil adalah termasuk bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui (non renewable ). Jumlah konsumsi bahan bakar fosil baik minyak bumi, gas alam, ataupun batu bara di Indonesia kian tahun kian meningkat. Biomassa sekam padi merupakan energi yang dapat diperbaharui dan sangat potnsial di Indonesia. Melalui teknologi gasifikasi, sekam padi dibakar dengan oksigen terbatas untuk menghasilkan gas metan yang mempan bakar. Pengujian gasifikasi sekam padi ini bertujuan untuk mengetahui pengaru variasi kecepatan udara terhadap temperatur pembakaran, temperatur pendidian air , nyala efektif dan efisiensi thermal tungku. Penelitian diawali dengan memodifikasi saluran udara blower pada reaktor, kemudian suplai udara dari blower divariasikan kecepatanya. Kecepatan udara yang digunakan adalah 3.5 m/s, 4.0 m/s dan 4.5 m/s, kemudian diukur temperatur pembakaran dan temperatur pendidihan air tiap 3 menit. Hasil penelitian menunjukan variasi kecepatan udara sangat berpengaruh terhadap temperatur pembakaran, temperatur pendidihan air, nyala efektif serta efisiensi thermal tungku yang dihasilkan. Kecepatan udara 3.5 m/s temperatur pembakaran tertinggi sebesar 526.33 0C, temperatur pendidihan air selama 18 menit, nyala efektif selama 33 menit, dan efisiensi thermal tungku sebesar 17.55 %. Kecepatan udara 4.0 m/s temperatur pembakaran tertinggi sebesar 568.78 0C, air mendidih selama 15 menit, nyala efektif selama 30 menit dan efisiensi thermal tungku sebesar 17.33 %. Kecepatan 4.5 m/s temperatur pembakaran tertinggi sebesar 570.22 0C, waktu pendidihan air selama 12 menit, nyala efektif selama 27 menit dan efisiensi thermal sebesar 15.97 %. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/27056/1/HALAMAN_JUDUL.pdf https://eprints.ums.ac.id/27056/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/27056/3/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/27056/4/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/27056/5/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/27056/6/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/27056/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/27056/8/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/27056/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf |